Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250906-WA0035.jpg
After match conference FIFA Matchday, Jumat (6/9/2025). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Intinya sih...

  • Patrick Kluivert tidak akan mengubah strategi saat melawan Lebanon setelah menang lawan Taiwan.

  • Ia akan tetap menggunakan formasi 4-2-3-1 yang berhasil menaklukkan Taiwan dengan skor 6-0.

  • Kluivert yakin Skuad Garuda bisa menyempurnakan sistem dan eksekusi permainan untuk melawan Lebanon nanti.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Pelatih sepak bola Indonesia, Patrick Kluivert tak akan mengubah strategi saat melawan Lebanon pada laga FIFA Matchday, Senin (8/9/2025) nanti. Strategi yang ia gunakan akan sama seperti saat timnya melawan Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam.

Kluivert menggunakan formasi 4-2-3-1 pada laga kemarin malam. Formasi tersebut dengan kuartet lini belakang Yakob Sayuri, Jordi Amat, Rizky Ridho, dan Shayne Pattynama.

"Sistem lain tidak boleh kita lupakan, tetapi ini adalah sistem baru yang akan kami terapkan," ujar Kluivert saat after match conference, Jumat (5/9/2025).

Strategi yang ia lakukan berhasil menaklukkan Taiwan dengan skor akhir 6-0. Sehingga, ia akan menggunakan sistem yang sama dan lebih sempurna saat melawan Lebanon nanti.

"Melawan Lebanon tentu saja saya tidak ingin mengubah sistem. Saya hanya ingin menyempurnakan sistem," jelas mantan pemain Belanda ini.

Walau begitu, Kluivert menegaskan ada beberapa strategi yang perlu diperbaiki. Ia yakin, Skuad Garuda bisa mengeksekusi dengan baik sehingga permainan mereka lebih oke saat melawan Lebanon nanti.

"Ada hal lain yang harus diperbaiki, tetapi seperti yang anda lihat, eksekusi sistem dan apa yang saya minta dari para pemain benar-benar dieksekusi dengan baik," jelas Kluivert.

Menurut mantan penyerang Ajax dan Barcelona ini, kepercayaan antarpemain adalah yang paling penting. Sebab, hal itu lah yang membuat tim kuat melawan siapapun.

"Jadi kepercayaan diri tim adalah hal yang paling penting dan itulah yang harus kita harapkan. Tidak masalah melawan siapa pun karena kita harus melihat diri kita sendiri," pungkasnya.

Editorial Team