Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arema FC saat menjamu Dewa United di Stadion Kanjuruhan. (Dok. Media Officer Arema FC)
Arema FC saat menjamu Dewa United di Stadion Kanjuruhan. (Dok. Media Officer Arema FC)

Malang, IDN Times - Arema FC kembali dipermalukan oleh Dewa United, kali ini Singo Edan ditumbangkan di kandangnya sendiri dengan skor 1-2 pada Sabtu (13/9/2025). Gol Dewa United dicetak oleh Alex Martins Ferreira dan Taisei Marukawa, sementara Arema FC hanya bisa mempersempit ketinggalan lewat kaki Dalberto Luan Bello.

1. Pelatih Arema FC beralasan kehilangan banyak pemain utamanya

Pelatih Arema FC, Marcos Santos. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Pelatih Arema FC, Marcos Santos mengungkapkan kalau mereka bermain buruk hari ini. Mereka sempat bangkit usai gol perdana Dewa United pada menit 12, tapi gagal cetak gol sampai istirahat babak pertama. Kemudian pada babak kedua timnya malah kebobolan lagi pada menit 77, sehingga mental pemain turun dan gagal bangkit. Gol telat Dalberto di menit 95 tidak mampu mengubah situasi juga.

Marcos mengungkapkan kalau penyebab permainan buruk ini karena ia kehilangan 4 pemain utama sekaligus. Ia harus mengubah strategi yang sudah paten di 4 laga terakhir, hasilnya permainan mereka tidak matang.

"Kita ada 3 pemain yang cedera diantaranya Achmad Maulana, Valdeci Moreira, dan Adi Satryo. Kemudian kita juga kehilangan Betinho yang terkena kartu merah. Kehilangan mereka membuat saya harus mengubah strategi, tentu ini mengurangi kekuatan kita. Kemudian Dewa United tim kuat, mereka menguasai jalannya pertandingan. Kita tidak bisa mengantisipasi itu, sehingga mengalami kekalahan," terangnya usai pertandingan.

2. Strategi Marcos dipertanyakan, memasukan pemain bertahan saat tertinggal gol

Pelatih Arema FC, Marcos Santos. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Selain itu, strategi Marcos yang memasukan Ikhsan Lestaluhu dan Fikri Arjidan saat tertinggal 2 gol juga dipertanyakan. Pasalnya Ikhsan adalah fullback, sementara Fikri masih belum berpengalaman, padahal di bench mereka memiliki nama-nama seperti Dedik Setiawan dan Dendi Santoso yang lebih berpengalaman sebanyak penyerang.

"Saya pada babak kedua ingin sisi samping lebih kuat, sehingga saya masukkan Ikhsan (Lestaluhu) menggantikan Alfarizi. Sementara di depan tidak bisa diubah karena sudah ada Paulinho, Ian Puleio, dan Dalberto. Tapi Salim dan Fikri Arjidan main bagus saat masuk, mungkin karena hari ini bukan untuk Arema saja," jawabnya.

3. Debut yang pahit untuk Fikri Arjidan

Pemain Arema FC, Fikri Arjidan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Pertandingan sore hari ini ternyata juga jadi debut Fikri Arjidan, ia masuk pada menit 84 menggantikan Ian Puleio. Sayangnya, debutnya di Super League ini berakhir buruk karena kalah di Stadion Kanjuruhan, kandang Arema FC.

"Alhamdulillah bisa debut di Super League dan telah diberikan kepercayaan oleh coach. Walaupun hasilnya tidak sesuai harapan, tapi tim telah melakukan yang terbaik, semoga kedepannya kami lebih baik dan memenangkan setiap pertandingan," pungkasnya.

Hasil ini sekaligus membuat Arema FC gagal mengkudeta Persija Jakarta di puncak klasemen Super League 2025/2026, Singo Edan tertahan di peringkat 3 dengan koleksi 8 poin dari 5 pertandingan. Sementara Dewa United di peringkat 9 dengan koleksi 6 poin dari 5 pertandingan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Topics

Editorial Team