Laga Pekan 2, Misi Sulit Arema FC Meladeni Ambisi Borneo

Arema FC memiliki modal positif menjelang laga melawan Borneo FC pada pekan ke-2 Liga 1 2024/2025. Singo Edan memenangi duel dalam dua pertemuan terakhir atas Pesut Etam. Ini membuktikan bila Arema mulai menunjukkan dominasinya belakangan.

Kemenangan terbaru Arema atas Borneo sendiri terjadi pada final Piala Presiden 2024. Singo Edan kala itu menang via adu penalti (5-4) usai imbang 1-1 pada waktu normal, Minggu (4/8/2024). Sementara itu, Arema juga berhasil membekuk Borneo 2-1 pada putaran kedua Liga 1 musim 2023/2024 lalu.

Arema tidak boleh jemawa dengan rapor tersebut. Pasalnya, secara keseluruhan, mereka masih kalah head to head dari Borneo. Fakta itu dapat dibuktikan karena Arema hanya membukukan 5 menang dari total 19 pertemuan. Di samping itu, sisa pertandingan lainnya berkesudahan dengan 7 menang dan 7 seri untuk Borneo.

Arema FC punya amunisi tambahan jelang menghadapi Borneo FC pada pekan ke-2 Liga 1 2024/2025. Dia adalah Pablo Oliveira, gelandang bertahan asal Brasil. Dia merupakan pengisi slot pemain asing terakhir (ke-8) Singo Edan musim ini.

Menariknya, kedatangan Oliveira sekaligus melengkapi komposisi lima pemain asal Brasil di Arema. Selain dirinya, ternyata Singo Edan lebih dahulu mendatangkan Wiliam Marcilio, Dalberto Luan Belo, Thales Lira, dan Lucas Frigeri. Kini, menarik untuk melihat seperti gaya permainan Arema ketika menurunkan kelima pemain itu sekaligus dalam satu laga.

Borneo FC juga punya modal positif jelang menantang Arema FC pada pekan ke-2 Liga 1 2024/2025. Mereka meraih kemenangan pada pekan pertama, Senin (12/8/2024) lalu. Hasil itu diwarnai dengan kemenangan Borneo atas Semen Padang 3-1 di Stadion STIK, Jakarta Selatan.

Seluruh pemain Borneo solid dalam laga tersebut. Utamanya, ada peran Stefano Lilipaly, Leo Gaucho, dan Berguinho yang menjadi pencetak gol ke jala Semen Padang. Rapor ketiga pemain asing itu diharapkan dapat menjadi tumpuan tim saat menantang Arema nanti.

Di satu sisi, Borneo kali ini lebih optimis karena sudah berulang kali berjumpa Arema. Meski belakangan tak maksimal, Pesut Etam telah mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki lawan. Terlebih, pertemuan ini menjadi ajang bagi Borneo untuk membalas dua kekalahan terakhir dari Arema.

"Kami telah bermain melawan mereka (Arema) dan kami telah mengetahuinya. Mereka tim yang kuat secara fisik," kata pelatih Borneo, Pieter Huistra, dilansir Liga Indonesia Baru.

Salah satu kenangan pahit yang dialami Borneo FC atas Arema FC adalah takluk di final Piala Presiden 2024. Bahkan, itu memperpanjang catatan buruk Pesut Etam ketika berhadapan pada partai penentuan gelar juara. Sebelumnya, Borneo sendiri juga keok dari Arema pada final Piala Presiden 2017 dan 2022.

Meski begitu, Borneo tidak boleh berkecil hati. Mereka wajib membalas kenangan itu dengan mengalahkan Arema pada pekan ke-2 Liga 1 2024/2025. Apalagi, Tim Pesut Etam punya catatan manis membantai Arema 3-0 setelah kalah di final Piala Presiden 2022. Kemenangan Borneo itu diketahui terjadi pada pekan pertama Liga 1 musim 2022/2023.

Arema FC dan Borneo FC Samarinda dipastikan bakal menurunkan struktur tim terbaik demi merebut kemenangan pada pertandingan pekan ke-2 Liga 1 Indonesia 2024/2025. Menurut kalian, siapakah yang layak jadi pemenang di antara kedua kesebelasan tersebut?