Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tiga kapten Persik Kediri untuk kompetisi musim ini. IDN TImes/ istimewa

Kediri, IDN Times - Pemain Persik Kediri menunjuk tiga kapten untuk memimpim tim di kompetisi Liga 1 musim ini. Mereka adalah Arthur Irawan, Bayu Otto dan Yusuf Meilana. Penunjukkan Bayu Otto dan Yusuf Meilana ini cukup menarik, mengingat keduanya adalah pemain yang masih sangat muda.

Sementara itu, di skuat Macan Putih ada sederet pemain yang lebih berpengalaman, sebut saja Faris Adhitama, bek baru Gunawan Dwi Cahyo dan Renan Silva.

1. Tak pernah setengah hati bermain untuk Persik Kediri

Pemain Persik Kediri saat melawan PSM Makasar di pertandingan uji coba. Instagram.com/persikfcofficial

Menurut kapten utama Arthur Irawan, pemilihan Yusuf dan Bayu ini bukan tanpa alasan. Keduanya dinilai tepat menyandang ban kapten karena memiliki hati untuk Kediri dan selalu main 100 persen untuk tim dengan dua bintang tersebut. “Musim ini kita tentukan kapten tim, saya, (Bayu) Otto dan Yusuf (Meilana). Karena murni yang memilih teman-teman di tim. Alasannya Yusuf dan Otto karena mereka (asli) Kediri, punya hati dan main 100% untuk lambang di dada,” ujarnya, Senin (26/06/2023).

2. Perlu dilakukan regenerasi kapten

Pemain Persik Kediri, Bayu Otto.IDN Times/ istimewa

Selain itu diperlukan regenerasi kapten di Persik Kediri. Hal ini perlu dilakukan karena usia Yusuf dan Bayu masih sangat muda dan menjadi bagian masa depan klub. Loyalitas kedua pemain ini tidak perlu diragukan lagi. “Mereka itu contoh saat di lapangan. Menurut saya juga ada waktunya regenerasi. Sekarang umur emas lebih ke 24 bukan lagi 28-30 dan mereka akan menjdi masa depan klub ini,” tuturnya.

3. Loyalitas kepada Persik Kediri tak diragukan

Pemain Persik Kediri saat melawan PSM Makasar di pertandingan uji coba. Instagram.com/persikfcofficial

Bayu Otto dan Yusuf Meilana merupakan dua pemain asli Kediri. Mereka berada dalam perjalanan roller coaster Macan Putih. Keduanya bergabung dengan Persik Kediri di tahun 2017 saat terlempar ke kasta terendah Liga 3. Bersama pemain muda lainnya, mereka membawa Macan Putih bangkit, hingga akhirnya mampu keluar sebagai juara Liga 3 dan promosi ke Liga 2. Di level itu, Persik kembali merengkuh titel juara di bawah asuhan pelatih Budiardjo Thalib dan promosi ke Liga 1.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team