Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelatih Persebaya, Aji Santoso menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum memulai latihan perdana di Gelora Delta Sidoarjo, Senin (31/8/2020). Instagram.com/officialpersebaya
Pelatih Persebaya, Aji Santoso menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum memulai latihan perdana di Gelora Delta Sidoarjo, Senin (31/8/2020). Instagram.com/officialpersebaya

Surabaya, IDN Times - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso dikabarkan jatuh sakit. Padahal, Bajol Ijo--julukan tim Persebaya- sedang membutuhkannya, karena dalam waktu dekat tepatnya 1 Oktober 2022 mendatang, akan melawat ke Stadion Kanjuruhan Malang untuk melakoni pekan ke-11 lawan Arema FC.

1. Aji beri kabar ke jajaran pelatih kalau tidak enak badan

Aji Santoso memberikan instruksi sebelum memulai latihan sore tadi. (Persebaya)

Sakitnya Aji dibenarkan oleh asisten pelatih Persebaya, Mustaqim. Alhasil, Aji tidak bisa mendampingi penggawanya yang sedang berlatih pada Senin (26/9/2022). Mantan pelatih Persela Lamongan itu meminta waktu istirahat untuk memulihkan kondisinya.

"Coach Aji tadi sebelum latihan dia kirim (kabar) ke grup, menggigil badannya, agak gak enak badan," ujar Taqim.

2. Tetap beri porsi latihan taktik meski tanpa Aji

Aji Santoso menjelaskan pentingnya kemenangan melawan PSIS dalam sesi after match press conference. (Persebaya)

Karena sudah izin sakit, sambung Taqim, latihan pun diserahkan kepada para asisten pelatih. "Jadi diserahkan kepada asisten (pelatih). Program semua (tetap) dari head coach (Aji)," katanya. Program yang diberikan saat ini lebih ke latihan taktik.

"Karena memang H-7 banyak ke taktik dan strategi. Sebelumnya banyak ke fisikal," Taqim menambahkan.

3. Berharap Aji segera pimpin latihan tim

Aji Santoso saat diresmikan oleh manajemen melalui akun resmi media sosial Persebaya/ instagram @officialpersebaya

Taqim berharap Aji lekas pulih. Sehingga dapat memimpin latihan tim kebanggaan Arek-arek Suroboyo. Terlebih, tim asal Kota Pahlawan ini bertekad mencuri poin di kandang Singo Edan--julukan Arema-, setelah menuai hasil minor dengan tiga kali kalah beruntun.

"Kita mempraktikkan bagaimana mengantisipasi serangan-serangan dari Arema. Kita lihat tadi beberapa pemain sudah agak paham. Mudah-mudahan dengan head coach lebih paham lagi. Paling tidak yang positif adalah antusias pemain ketika sebelum latihan," kata dia.

Editorial Team