Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arema FC saat menghadapi Persebaya Surabaya. (Dok. Media Officer Arema FC)

Malang, IDN Times - Arema FC akan kembali menjalani Derby Jawa Timur dengan menjamu musuh bebuyutannya, Persebaya Surabaya pada Senin (28/4/2025) di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Laga ini jadi laga penting untuk gengsi kedua tim, terkhusus Arema FC yang masih berusaha naik ke papan atas, sementara Persebaya Surabaya tengah berjuang memperebutkan peringkat kedua di papan klasemen Liga 1 Musim 2024/2025.

1. Arema FC dibayangi rekor buruk menghadapi Persebaya Surabaya

Arema FC saat menghadapi Persebaya Surabaya. (Dok. Media Officer Arema FC)

Arema FC dibayangi rekor pertemuan yang buruk dengan Persebaya Surabaya. Sejak 2018, kedua tim ini sudah bertemu sebanyak 11 kali di Liga 1. Tercatat Singo Edan hanya 2 kali bisa mengalahkan Bajol Ijo, sementara 9 laga dilibas oleh Persebaya, dan 1 pertandingan berakhir seri.

"Dari 2018 memang sulit menang dari Persebaya, itu sudah jadi motivasi pemain untuk menang. Persiapan sudah 200 persen untuk bawa 3 poin," terang Pelatih Arema FC, Ze Gomes saat konferensi pers pada Minggu (28/4/2025).

Tidak hanya rekor buruk menghadapi Persebaya, Singo Edan juga tengah dalam tren negatif saat ini. Mereka telah kalah 2 kali beruntun sebelumnya, mereka kalah dari Persita Tangerang dan Madura United. Kondisi ini memperparah situasi para pemain Arema FC jelang laga Derby Jawa Timur besok. Apalagi laga ini akan berlangsung tanpa penonton, sehingga Arema FC tidak seperti tuan rumah sesungguhnya.

"Tapi Ada beberapa Aremania yang datang saat Arema latihan di Bali. Artinya mereka memberikan motivasi penting. Kalau kita main di Kanjuruhan pasti motivasi kami lebih bagus," bebernya.

2. Ze Gomes melihat laga Arema FC Vs Persebaya seperti Benfica Vs Sporting CP di Portugal

Editorial Team