Malang, IDN Times - Jelang Derby Jawa Timur menghadapi Persebaya Surabaya Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu (22/11/2025), Arema FC dilanda banyak masalah di timnya. Bagaimana tidak, bertemu sang rival bebuyutan, Arema FC justru kehilangan 3 pemain pilarnya.
Jelang Bertamu ke Surabaya, Arema FC Dipastikan Kehilangan 3 Pemain

Intinya sih...
Arema FC kehilangan 3 pemain pilarnya saat bertandang ke kandang Bajol Ijo
Pelatih Marcos harus meracik formasi dan strategi baru jelang Derby Jawa Timur
Marcos meminta anak asuhannya untuk menahan emosi dalam menghadapi Persebaya Surabaya
1. Arema FC dipastikan kehilangan 3 pilarnya saat berjumpa Bajol Ijo
Arema FC dipastikan akan kehilangan 3 pilar utamanya saat bertandang ke kandang Bajol Ijo. Mereka dipastikan kehilangan Arkhan Fikri yang saat ini memperkuat Timnas U-23 bersama Brandon Scheunemann. Mereka juga dipastikan kehilangan Bayu Setiawan dan Julian Guevara yang masih mendapat sanksi larangan bermain akibat kartu merah.
"Bayu dan Julian masih tidak bisa dimainkan karena kemarin kena kartu merah langsung, jadi masing-masing kena larangan bermain 3 pertandingan. Kemudian Arkhan masih memperkuat timnas, jadi kemungkinan juga tidak bisa dimainkan," terang Pelatih Arema FC, Marcos Santos saat dikonfirmasi pada Rabu (19/11/2025).
2. Pelatih Arema FC harus putar otak untuk meracik formasi
Marcos mengungkapkan jika bukan hal mudah kehilangan 3 pemain utama sekaligus jelang Derby Jawa Timur. Apalagi mereka tengah krisis pemain bek sayap usai Achmad Maulana mengalami cedera ACL. Kini hanya tersisa Rifad Marasambessy dan Johan Ahmad Farisi di posisi bek sayap.
"Kita akan mainkan pemain yang siap untuk laga menghadapi Persebaya. Kami optimis bisa mencuri poin di sana, tapi sekarang kami persiapkan dulu strategi yang matang," jelasnya.
3. Hadapi duel panas, Marcos minta anak-anak asuhannya redam emosi
Bermain di hadapan ribuan Bonek Mania, Marcos berharap anak asuhannya bisa menahan emosi. Instruksi ini jadi perhatian khusus karena Singo Edan jadi tim dengan koleksi kartu merah terbanyak bersama Persebaya Surabaya. Hampir dipastikan ini akan jadi laga yang keras jika melihat rivalitas kedua tim.
"Saya sudah bicara dengan para pemain agar tidak melakukan pelanggaran yang menyebabkan kartu merah. Karena jika mereka mendapat itu (kartu merah), tentu akan merugikan tim," pungkasnya.