Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Iwan Budianto Mundur dari PSSI, Akan Kembali Pimpin Arema FC

Pemilik mayoritas saham Arema FC, Iwan Budianto. (Twitter/@aremafcofficial)
Pemilik mayoritas saham Arema FC, Iwan Budianto. (Twitter/@aremafcofficial)

Malang, IDN Times - Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus pemilik saham mayoritas Arema FC, Iwan Budianto mengumumkan pengunduran dirinya dari kepengurusan PSSI periode 2019-2023. Pria yang akrab disapa IB ini juga tidak bersedia mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai Exco PSSI periode 2023-2027.

"Ini merupakan salah satu bagian dari tanggung jawab moral usai terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban jiwa. Rasanya tidak elok dan tidak etis jika saya kembali duduk di Exco PSSI. Itu sebabnya saya tidak mau mencalonkan dan tidak bersedia dicalonkan," tegasnya saat dikonfirmasi pada Minggu (15/01/2023).

Meskipun sudah tidak lagi menjabat sebagai pengurus PSSI, dirinya tetap akan mendukung kepengurusan baru PSSI nantinya. Ia berharap pengurusan PSSI ke depan bisa menjalankan amanah untuk perbaikan sepak bola kedepan.

"Siapapun yang terpilih menjadi ketua umum, wakil ketua umum, dan Exco PSSI 2023-2027 harapan saya agar bisa menjalankan amanah yang telah diberikan oleh pemilik suara," ujarnya.

1. Akan kembali mengurus Arema FC

Pemilik mayoritas saham Arema FC, Iwan Budianto (kiri). (Twitter/@aremafcofficial)
Pemilik mayoritas saham Arema FC, Iwan Budianto (kiri). (Twitter/@aremafcofficial)

Setelah melepas jabatannya di PSSI, IB rencananya akan kembali mengurus Arema FC. Di Singo Edan, IB akan fokus menjalin komunikasi dengan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

"Saya akan kembali ke Arema FC untuk memimpin langsung pemulihan tim yang kondisinya sudah memprihatinkan. Prioritas kami saat ini adalah melakukan komunikasi dengan keluarga korban, Aremania, dan stakeholder sepakbola Malang," tutur pria yang pernah menjadi manajer Persik Kediri ini.

Ia juga akan berkomunikasi dengan Aremania dan stakeholder sepakbola Malang Raya untuk membahas masa depan Arema FC.

"Kami tiada henti untuk meminta maaf, dan kami ingin bangkit bersama untuk menyembuhkan luka yang kita rasakan. Kami memaklumi dan memahami apapun respons yang ditujukan kepada kami. Namun, terimalah kami berikhtiar untuk berbenah dan meraih harapan baru agar lebih baik dan pulih," tuturnya.

2. Komisaris akan menyambut kedatangan IB kembali

Aksi Aremania dengan poster sindiran untuk pemilik saham mayoritas PT AABBI atau Arema FC. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Aksi Aremania dengan poster sindiran untuk pemilik saham mayoritas PT AABBI atau Arema FC. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto menyambut kedatangan IB kembali. Ia berharap program tanggap darurat membantu para keluarga korban pasca 100 hari Tragedi Kanjuruhan kan dilanjutkan.

"Program lanjutan crisis center perlu dilanjutkan. Sebelumnya klub telah memberi total bantuan sebesar 35 juta untuk masing masing korban meninggal total 135 korban, 24 korban luka berat dan sekitar 160 luka ringan," jelasnya.

Arema FC juga telah berkomitmen untuk mengawal kelanjutan hukum Tragedi Kanjuruhan. Mereka juga akan patuh pada setiap keputusan PSSI kepada mereka.

"Hampir 80 persen karyawan dan pimpinan di Arema FC proaktif memberikan keterangan agar proses hukum berjalan obyektif. Kita sama juga berjuang mencari keadilan."

3. Akan terus menjalin komunikasi dengan Aremania

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto. (Dok. Media Officer Arema FC)
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto. (Dok. Media Officer Arema FC)

Tatang juga menegaskan jika pihak manajemen akan terus menggandeng Aremania. Mereka akan mendengar setiap masukan dari suporter yang berbasis di Malang ini.

"Arema FC akan proaktif menjalani program pemulihan jangka panjang maupun jangka pendek yang ditampung dari saran masukan Aremania serta stake holder Malang Raya," paparnya.

Ia mengakui jika secara bisnis kini Arema FC tengah dalam kondisi terburuk sepanjang sejarah tim. Mereka harus melakukan renegoisasi sponsor sampai penataan benefit. Pasalnya mereka harus berpindah homebase.

"Meskipun demikian, banyak pesan dan motivasi datang dari banyak pihak, juga dari para keluarga korban. Arema FC harus mampu lewati ujian ini dan harus tetap menjaga tetap ada," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us