Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Bela Ikhsan

Malang, IDN Times - Kejutan terjadi di sela bergulirnya babak 8 besar Piala Presiden 2019. Kejutan tersebut berupa ditunjuknya mantan CEO Arema FC, Iwan Budianto sebagai Plt Ketum PSSI. Penunjukkan Iwan Budianto sebagai Plt Ketum PSSI membuat nama Gusti Randa yang sebelumnya santer diberitakan gagal terwujud. Hal itu juga sekaligus membuat kursi panas Plt Ketum PSSI tak lagi lowong. 

1. Dapat dukungan positif dari mantan klub

IDN Times/Bela Ikhsan

Masuknya nama Iwan Budianto sebagai Plt Ketum PSSI mendapat respon positif. Salah satunya dari Arema FC yang merupakan tim yang sebelumnya dikelola oleh Iwan Budianto. Manajemen tim Singo Edan melalui Media Officer, Sudarmadji menjelaskan bahwa penunjukkan Iwan Budianto sudah sesuai dengan statuta.

"Berikan kesempatan kepada beliau untuk menjalankan roda organisasi. Siapapun yang ditunjuk sebagai Plt Ketum PSSI, kami optimis bisa menjalankan organisasi dengan baik.

2. Berharap kompetisi segera digelar

IDN Times/Bela Ikhsan

Manajemen Arema FC berharap dengan adanya keputusan tersebut membuat PSSI bisa segera menata diri. Terutama untuk keberlanjutan kompetisi Liga 1 musim 2019. Tim Singo Edan berharap Liga 1 2019 tak sampai molor. 

"Tentunya semua klub sangat mendukung dengan segera bergulirnya Liga 1. Hal ini juga agar persiapan tim bisa efektif," imbuhnya. 

3. Beri doa khusus kepada Iwan

Media Officer Arema FC, Sudarmadji. IDN Times/Bela Ikhsan

Arema FC juga memberikan doa untuk kelancaran kepada Iwan Budianto. Tujuanya adalah agar dalam menjalankan tugas sebagai Plt Ketum PSSI diberikan kelancaran. Serta bisa memberikan perubahan nyata untuk sepak bola Indonesia. 

"Semoga diberikan kelancaran dan harapan kami semoga Liga 1 bisa segera bergulir," tandasnya. 

4. Posisi Plt Ketum PSSI sempat kosong

IDN Times/Axel Jo Harianja

Sebelumnya, kursi panas Plt Ketum PSSI diduduki oleh Joko Driyono. Ia menggantikan ketua PSSI non aktif, Edy Rahmayadi yang memilih mengundurkan diri. Namun, Joko tersangkut kasus yang menyebabkan dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Mafia Bola. Sehingga, pria yang akrab disapa Jokdri tersebut harus lengser dari jabatanya sebagai Plt Ketum PSSI. 

Editorial Team