Charles Lokolingoy usai membobol gawang PSM Makassar. (Dok. Media Officer Arema FC)
Widodo mengatakan jika sejak kedatangannya ke Arema FC, Singo Edan jarang mendapatkan penalti dari wasit meskipun pemainnya sering dijatuhkan di kotak penalti lawan. Dan ia menegaskan jika 2 penalti melawan PSM Makassar kemarin malam adalah hasil dari pelanggaran yang keras, sehingga justru aneh jika tidak diberikan pelanggaran.
"Penalti itu karena intensitas penyerangan kita, kalau kita bertahan terus kemudian dapat penalti maka itu perlu dipertanyakan. Ya nanti kita akan lihat rekaman-rekaman video apakah itu penalti atau tidak, jadi sekarang tidak bisa jawab," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (26/4/2024).
Hal senada juga disampaikan oleh striker gaek Arema FC, Greg Nwokolo. Ia menegaskan jika mengeksekusi tendangan penalti juga tidak mudah. Jadi ia meminta penonton sepakbola Indonesia meremehkan gol-gol dari penalti, karena faktanya banyak juga pemain kelas dunia gagal mengeksekusi tendangan penalti.
"Kita dapat penalti karena lawan salah, dan kalian di Indonesia jangan anggap itu hal yang negatif untuk masyarakat diadu domba, karena kalau 4 kali penalti harus dikasih, ini sepakbola modern. Bahkan itu harusnya kartu merah, kalau kartu merah kita lebih untung, tapi gak dikasih dan kita gak komplain," tegasnya.