Kediri, IDN Times - Persik Kediri mengenalkan sosok pelatih anyar untuk mengisi posisi pelatih kepala yang sebelumnya ditempati Ong Kim Swee. Pelatih tersebut bernama Marcos Reina Torres. Pria berkebangsaan Spanyol itu akan memimpin skuad Macan Putih untuk mengarungi sisa kompetisi BRI Super League 2025/2026. Marcos dijadwalkan segera memimpin latihan usai jadwal libur selesai.
Gantikan Ong Kim Swee,Persik Kediri Kenalkan Pelatih Baru Asal Spanyol

Intinya sih...
Marcos Reina Torres baru pertama kali melatih di kompetisi Liga Indonesia setelah sebelumnya melatih di Meksiko, Amerika Serikat, dan Andorra.
Pelatih asal Spanyol itu optimis membawa Persik Kediri naik ke peringkat klasemen yang lebih tinggi meski tiba di pertengahan musim.
Reina juga telah memantau perkembangan BRI Super League dan siap untuk membawa tim ini naik peringkat di klasemen setinggi mungkin.
1. Baru pertama melatih di kompetisi Liga Indonesia
Sebelum bergabung bersama Persik Kediri, Marcos Reina pernah melatih sejumlah klub di kompetisi sepakbola Meksiko, Amerika Serikat dan Andorra. Klub terakhir yang ditangani Marcos Reina adalah FC Rànger's, yang bermain di kasta tertinggi liga sepakbola Andorra. "Ini akan menjadi langkah besar dalam karier saya untuk bergabung dengan klub besar seperti Persik Kediri. Saya mencoba berkembang, dan membawa tim serta klub meraih prestasi bersama," ujarnya, Kamis (4/12/2025).
2. Telah melihat beberapa pertandingan Persik Kediri
Pelatih kelahiran Sant Cugat del Vallès, Spanyol itu menegaskan, meski dirinya tiba di pertengahan musim, namun ia optimis untuk membawa Persik Kediri naik ke peringkat klasemen yang lebih tinggi. Marcos mengaku telah menyaksikan sejumlah pertandingan yang telah dimainkan Persik Kediri.
"Kami akan mempersiapkan setiap laga untuk menang dan berusaha berada di peringkat setinggi mungkin. Datang di pertengahan kompetisi, jadi dengan semua pertandingan yang sudah dimainkan sebelum dan sisa pertandingan yang ada, saya akan mencoba membawa tim ini naik peringkat di klasemen setinggi mungkin," tuturnya.
3. Juga ikuti perkembangan kompetisi Liga Indonesia
Perkembangan BRI Super League juga tidak luput dari perhatiannya. Pria berusia 40 tahun ini sudah menonton banyak pertandingan Super League, dan itu memberinya gambaran tentang ketatnya kompetisi. "Tentang performa tim-tim, siapa saja tim yang biasanya ada di papan atas, dan tim-tim yang sedang berjuang saat ini. Jadi saya cukup punya gambaran tentang bagaimana kompetisi, suporter dan para pemain asing yang ada," pungkasnya.