Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kiper (Pixabay/Tania Dimas)
Ilustrasi kiper (Pixabay/Tania Dimas)

Intinya sih...

  • Kiper terbaik Super League pekan ini

  • Dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia

  • Harga pasar terus meroket hingga mencapai 5,21 Milyar Rupiah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Performa gemilang Persebaya Surabaya di awal musim Super League 2025/2026 tidak lepas dari kontribusi solid di bawah mistar gawang. Nama Ernando Ari, kiper muda andalan Persebaya, menjadi sorotan utama setelah dinobatkan sebagai kiper terbaik pada pekan ketiga. Statistik membuktikan dominasinya, mengungguli deretan kiper top lainnya, termasuk yang berstatus pemain asing.

Banyaknya penyelamatan yang ia catatkan menjadi bukti nyata ketangguhannya dalam menjaga gawang Bajul Ijo. Berikut ini tujuh fakta terbaru Ernando Ari di pekan ketiga Super League.

1. Kiper dengan penyelamatan terbanyak

Hingga pekan ketiga Super League, tidak ada kiper lain yang mencatatkan penyelamatan sebanyak Ernando Ari. Tercatat, ia telah melakukan 14 saves, atau rata-rata hampir 5 penyelamatan per pertandingan. Angka ini membuktikan bahwa Ernando menjadi bagian penting dari pertahanan Persebaya, sekaligus benteng terakhir yang sangat vital.

Performa apiknya ini menunjukkan intensitas serangan yang dihadapi Persebaya cukup tinggi. Namun, dengan refleks dan positioning yang baik, Ernando mampu menjadi tembok kokoh. Ia hanya kebobolan 3 gol dari total tiga pertandingan dan mencatatkan satu clean sheet. Statistik ini menjadikan Ernando sebagai kiper lokal yang kualitasnya lebih baik, dari para penjaga gawang asing di liga.

2. Satu-satunya wakil Persebaya yang dipanggil Patrick Kluivert

Penampilan konsisten Ernando Ari bersama Persebaya di liga domestik menarik perhatian pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Ernando menjadi salah satu dari tiga kiper yang dipanggil untuk memperkuat tim Garuda di ajang FIFA Match Day September 2025 mendatang.

Ernando menjadi satu-satunya wakil Persebaya yang dipanggil Timnas untuk turnamen Garuda Championship Series yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, kandang Persebaya. Ini menjadi kesempatan emas bagi sang kiper untuk membela Timnas di hadapan publik Surabaya.

3. Ambisi besar untuk lolos ke Piala Dunia

Sebagai seorang pemain, Ernando Ari memiliki ambisi besar. Selain ingin terus meningkatkan kemampuannya, ia juga ingin membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia. Ia bahkan menyatakan ingin fokus penuh pada karier sepak bolanya.

Ambisi besar ini menjadi motivasi bagi Ernando untuk terus menampilkan performa terbaiknya. Baik saat bermain untuk Persebaya maupun Timnas Indonesia.

4. Prestasi Ernando Ari di panggung Internasional

Ernando Ari tidak hanya menunjukkan performa gemilang di level klub, tetapi juga memiliki rekam jejak mentereng bersama Timnas Indonesia. Salah satu pencapaian terbesar dalam kariernya adalah saat ia berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas di ajang Southeast Asian Games 2023.

Dalam turnamen tersebut, Ernando tampil sebagai benteng terakhir yang tak tergantikan. Prestasinya ini, mengakhiri penantian panjang Indonesia selama 32 tahun untuk kembali menjuarai SEA Games. Sebelumnya, pada SEA Games 2022, ia juga turut berkontribusi membawa Timnas U-23 meraih medali perunggu, menandakan konsistensinya di level internasional.

Tidak hanya di level U-23, Ernando Ari juga telah menorehkan prestasi gemilang sejak usia muda. Bersama Timnas Indonesia U-16, ia berhasil menjuarai AFF U-16 Championship 2017/2018. Pengalaman berharga ini menjadikannya salah satu kiper muda terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.

5. Harga pasar terus meroket

Performa apik Ernando Ari juga berimbas pada harga pasarannya. Diketahui, nilai pasarnya terus meroket hingga mencapai 5,21 Milyar Rupiah. Harga tersebut menjadi nilai tertinggi yang pernah ia capai sepanjang kariernya.

Kenaikan harga pasaran ini menjadi bukti nyata bahwa Ernando Ari merupakan salah satu aset berharga Persebaya dan Timnas Indonesia. Dengan usia yang masih muda, ia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi salah satu kiper terbaik di Asia.

6. Awalnya bukan kiper, melainkan striker

Sebelum menjadi salah satu kiper terbaik di Indonesia saat ini, Ernando Ari memulai karier sepak bolanya di posisi yang sangat berbeda. Saat masih duduk di bangku TK, Nando, sapaan akrabnya, justru bermain sebagai seorang striker. Perubahan posisi tersebut terjadi secara tak sengaja saat ia duduk di bangku kelas 3 SD.

Saat itu, ia diminta untuk menggantikan kiper timnya yang sakit karena postur tubuhnya paling tinggi. Sejak saat itu, ia disarankan oleh pelatihnya untuk mendalami posisi kiper. Ia pun akhirnya bergabung dengan akademi kiper di Semarang bernama EF Goalkeeper dan serius menekuni posisi tersebut.

7. Sempat jadi korban malpraktik dokter Gadungan

Perjalanan karier Ernando tidak selalu mulus. Ia pernah mengalami pengalaman pahit, bahkan hampir menjadi korban malpraktik dari dokter gadungan di Timnas Indonesia yang salah mendiagnosis cedera bahunya. Dokter tersebut hanya memberinya obat biasa dan menyuruhnya menguatkan mental.

Kejadian ini membuatnya sangat terpukul, bahkan Ernando sempat gagal berangkat ke Kroasia untuk persiapan Piala Dunia. Meskipun demikian, ia tetap bersyukur karena mendapat dukungan penuh dari pelatih Shin Tae-yong. Sang pelatih selalu percaya padanya dan melatihnya agar mentalnya kembali bangkit.

Itulah beberapa fakta terbaru tentang Ernando Ari. Dengan performa konsisten dan mental baja, ia kini menjadi salah satu aset berharga Persebaya dan Timnas, siap mengukir sejarah lebih banyak lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team