Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gelandang Arema FC, Evan Dimas saat mengontrol bola. (Instagram/aremafcofficial)

Malang, IDN Times - Keberadaan Evan Dimas sejak pertama kali direkrut oleh Arema FC pada April 2022 membuat para pendukung memasang ekspektasi tinggi. Bagaimana tidak, gelandang berlabel Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu sudah menjadi bintang sejak usianya baru 19 tahun. Ia pun diharapkan bisa mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan oleh Makan Konate.

Sayangnya, kedatangan Evan Dimas ternyata tidak sesuai ekspektasi. Pemain 27 tahun ini justru tampil inkonsisten di lini tengah. Ia dinilai terlalu sering jatuh dan kehilangan bola. Hasilnya ia harus sering duduk di bangku cadangan sejak awal musim. Posisinya bahkan kerap direbut oleh Adam Alis.

1. Roca pilih pasang badan

Javier Roca saat masih menjadi pelatih Pelatih Persik Kediri. Instagram.com/ @persikfcofficial

Melihat kondisi tersebut, pelatih Arema FC, Javier Roca memilih pasang badan. "Kita tahu Evan itu pemain Timnas. Dan buka saya yang omong, tapi dari data dia beberapa waktu lalu, hampir siapapun yang melatih Timnas pasti panggil dia. Waktu saya datang mungkin dia lagi tidak percaya diri," bebernya saat dikonfirmasi pada Kamis (15/12/2022).

Pelatih asal Chile ini memiliki cara tersendiri untuk mendekati para pemainnya. Hingga pemain-pemain Singo Edan mau terbuka kepada dirinya. "Lalu saya coba bicara dan mendekati dia untuk menjelaskan kalau pemain seperti dia memiliki peran besar dalam tim. Apalagi cara pemainnya saya di Arema agar selalu menguasai pertandingan, selalu dengan satu dua sentuhan," tuturnya.

2. Kepercayaan Evan Dimas sudah membaik, selalu jadi starter di tiga laga

Editorial Team

Tonton lebih seru di