Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fariz Julinar Maurisal dikenalkan sebagai manajer baru Persela Lamongan. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Persela Lamongan akhirnya resmi mengumumkan manejer baru mereka. Dia adalah, Fariz Julinar Maurisal. Pria yang kini menjadi Direktur Belikopi dan Lyly Bakery tersebut bukanlah orang baru di Persela. Sebelumnya Fariz Julinar juga ikut menjadi bagian dari Persela Lamongan. Fariz ikut menjadi sponsor di kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/2022.

1. Persela Lamongan masih harus menunggu keputusan PSSI

Fariz Julinar Maurisal manajer baru Persela Lamongan. IDN Times/Imron

Dalam kesempatan tersebut Fariz Julinar berjanji akan membawa kembali Persela Lamongan ke kasta tertinggi Liga 1 di Indonesia. Namun sebelum melangkah lebih jauh dirinya dan juga jajaran manajemen Laskar Joko Tingkir terlebih dahulu akan mendengar keputusan dari PSSI.

"Jadi saya akan berusaha membuat Persela Lamongan jauh lebih baik dan bisa masuk ke Liga 1," katanya saat jumpa pers di Pendopo Lokatantra, Lamongan, Jumat (8/4/2022).

2. Manajemen Persela Lamongan yang batu siap berbenah

Ratusan suporter Persela Lamongan menggelar aksi unjuk rasa di alun-alun Kota Lamongan. IDN Times/Imron

Fariz mengatakan, saat ini tahap awal yang bakal ia dan juga manajemen Persela Lamongan lakukan yakni menata ulang. Termasuk menyiapkan pemain Persela Lamongan yang akan direkrut untuk mengikuti kompetisi Liga nantinya. Selain itu Persela Lamongan juga akan mengajukan beberapa hal ke PSSI.

"Kecintaan saya terhadap Persela Lamongan ini sudah ada sejak masih duduk di bangku sekolah, Jadi saat ini hanya ada dua kata yaitu Persela Harus Bangkit," ujarannya.

3. Persela Lamongan Degradasi, Yuhronur Efendi meminta maaf kepada masyarakat Lamongan

Fariz Julinar Maurisal dikenalkan sebagai manajer baru Persela Lamongan. IDN Times/Imron

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Pembina Persela Lamongan Yuhronur Efendi meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Lamongan. Dimana kompetisi BRI Liga 1 tahun 2021/2022 ini Persela Lamongan belum mampu mempersembahkan kemenangan. Akibatnya Persela Lamongan kini harus degradasi.

"Memang kompetisi kemarin itu, sangat berat bagi kita. Dimana tim kebanggaan masyarakat Lamongan harus bermain tanpa suporter dimana kita tahu suporter Persela merupakan amunisi bagi pemain. Tapi melalui manajemen yang baru ini ayo sama-sama kita bangkit," katanya.

Editorial Team