Kediri, IDN Times - Persik Kediri masih belum bisa meraih kemenangan di pekan ke 8 kompetisi Liga 1 musim ini. Bermain di kandang sendiri, Persik ditahan imbang PSM Makassar dengan skor 0-0. Sempat unggul jumlah pemain di awal babak kedua, namun Persik gagal memanfaatkan kondisi ini.
Skuad Macan Putih akhirnya bermain dengan 10 pemain juga setelah Ady Eko Jayanto memperoleh kartu merah di menit ke 82. Hasil imbang ini belum dapat mengangkat Persik dari juru kunci di papan klasemen sementara.
Meskipun hanya meraih 1 poin, namun hal tersebut disyukuri oleh Asisten Pelatih Persik Kediri, Jan Saragih. Menurutnya, poin ini tetap harus disyukuri karena mereka gagal meraih poin dalam 5 pertandingan terakhir.
Jan juga memberikan apresiasi kepada seluruh pemain yang telah berjuang keras pada pertandingan ini. "Akhirnya kami dapat poin setelah beberapa lama. Apresiasi juga kepada pemain tetapi memang harus lebih baik ke depannya," ujarnya, Jumat (02/09/2022).
Jan juga menilai anak asuhnya tampil lebih baik dari tim lawan. Berdasarkan statistik, Jan Saragih menyebut pasukan Macan Putih memiliki lebih banyak peluang. Bahkan di babak pertama menguasai laga dan mengurung tim Juku Eja. Dalam pertandingan ini mereka juga unggul penguasaan bola yang mencapai 62 persen. "Kami tahu lawan siapa dan mereka di posisi mana, tak terkalahkan. Tapi pertandingan malam ini kami lebih baik dari mereka," tuturnya.
Penyelesaian akhir masih menjadi kendala bagi Persik Kediri. Sejumlah peluang emas gagal mereka manfaatkan. Skuad Macan Putih sendiri sebenarnya memiliki peluang untuk menang. Ini setelah PSM Makassar bermain dengan 10 orang akibat kartu merah Wiljan Pluim di akhir babak pertama. Namun mereka gagal memanfaatkan hal tersebut. Karena lagi-lagi penyelesaian akhir masih menjadi masalah besar di tim jawara Liga 2 2019 tersebut.
"Lagi-lagi ini menjadi pecutan buat kami semua, kami dapat banyak peluang tapi tidak bisa bikin gol," pungkasnya.