Ditahan Imbang Persik, Aji: Persebaya Selalu Dikerjain!

Surabaya, IDN Times - Persebaya Surabaya ditahan imbang dengan skor 1-1 saat melawan Persik Kediri pada Selasa (13/12/2022). Pelatih Persebaya, Aji Santoso tampak kecewa karena timnya tak bisa memetik tiga poin penuh. Dia menyalahkan kepemimpinan wasit.
"Hampir menuju kemenangan, tapi dirampok oleh wasit," tegas Aji saat konferensi pers usai pertandingan.
Persebaya sendiri sebenarnya tertinggal pada babak pertama lewat sepakan titik putih bek Persik, Arthur Silva pada menit ke-10. Tapi pada babak kedua tepatnya menit ke-60, gelandang asing Persebaya, Sho Yamamoto menyamakan kedudukan.
Sembilan menit kemudian, tepanya menit ke-69, bek Persebaya, Dandi Maulana harus diusir keluar lapangan karena mendapatkan hadiah kartu kuning kedua. Meski bermain 10 orang, Bajol Ijo--julukan Persebaya- tetap tampil menekan Macan Putih--jululan Persik-.
Tekanan demi tekanan menghasilkan peluang, tapi belum bisa dikonversi menjadi gol. Bahkan, ada beberapa kontroversi yang membuat Aji murka. Dia melihat kalau harusnya timnya mendapatkan penalti ketika Ahmad Nufiandani diadang oleh kiper Persik Dikri Yusron. Bukannya menunjuk titik putih, wasit Ginanjar malah meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Padahal saat itu pertandingan masih berjalan 92 menit atau satu menit sebelum menit tambahan berakhir.
Rekaman kejadian itu bahkan dibawa oleh Aji saat konferensi pers. "Sekarang saya bawa rekaman biar nanti tidak dikirain fitnah. Mari sama-sama (dilihat). Gak apa-apa foto aja," kata dia. "Jelas? Saya gak mau komentar, ini saja (rekaman) jadi saksi," dia menambahkan.
Aji juga mengingatkan, salah satu yang membuat sepak bola berkualitas ialah wasitnya. "Kalau dipimpin dengan wasit seperti ini, bagaimana sepak bola kita ini. Saya tidak fitnah. Saya mengatakan sebenarnya. Memang jujur itu pahit. Jangan sakit hati kalau disampaikan. Ini buktinya, komentator juga sampaikan ini 100 persen penalti," ungkap dia.
Mantan pelatih Persela Lamongan ini merasa kalau Persebaya selalu dikerjain oleh pengadil lapangan. Dia mengungkit pertandingan sebelumnya lawan Persib Bandung. Menurut dia, Persebaya harusnya mendapatkan dua kali penalti. Saat Sho dan Juninho dijatuhkan di kotak penalti.
"Kemarin lawan Bandung, 100 persen, dua kali, Sho sama Junior dilanggar di kotak penalti. Saya tidak mengerti, kenapa selalu Persebaya yang dikerjain. Padahal kita melakukan sepak bola bersih. Persebaya tidak pernah macem-macem. Selalu melakuan peraturan yang rule," tegasnya.
"Saya paling tidak suka kalau anak buah saya melakukan yang tidak fair. Saya selalu membimbing, mengarahkan main bola harus fair. Baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan," pungkas Aji.