Dilepas Madura, Ini Statistik Mentereng Lulinha
Madura United membuat kejutan. Mereka resmi melepas salah satu pemain pentingnya pada putaran kedua Liga 1 Indonesia 2023/2024. Ia adalah Luiz Marcelo Morais dos Reis alias Lulinha. Pelepasan pemain 33 tahun asal Brasil itu sudah diumumkan pada Kamis (7/12/2023) lalu.
Keputusan Madura United untuk melepas Lulinha tentu bisa dikatakan di luar dugaan. Pasalnya, sang pemain selalu menjadi andalan di lini depan tim selama ini. Lulinha produktif saat memperkuat Laskar sapeh Kerrab. Berikut adalah statistik mentereng Lulinha selama berkiprah di Madura United. Yuk, simak!
1. Menghabiskan satu setengah musim berkarier di Madura United
Lulinha menghabiskan waktu yang tidak sebentar di Madura United. Secara keseluruhan, ia menghabiskan waktu selama satu setengah musim berkiprah di Madura. Ia memulainya pada musim kompetisi 2022/2023 lalu.
Pada saat itu, Lulinha datang ke Madura United dengan status bebas transfer. Ia diboyong setelah tidak mempunyai klub. Sebelumnya, Lulinha diketahui bermain untuk Montedio Yamagata di kasta kedua Liga Jepang pada 2021.
Lulinha sendiri menjalani musim terakhirnya bersama Madura United saat mengarungi Liga 1 Indonesia 2023/2024. Kali ini, ia gagal bermain selama semusim penuh. Lulinha hanya menghabiskan setengah musim saja di Madura United.
2. Rekor mencolok di Liga 1 Indonesia
Madura United merupakan tim pertama Lulinha saat berkarier di Indonesia. Meski demikian, ia langsung mampu memberikan yang terbaik. Lulinha mengukir rekor yang lumayan mencolok untuk Laskar sapeh Kerrab.
Tercatat, Lulinha telah mencatatkan rekor 17 gol dan 6 assists untuk Madura United di seluruh kompetisi. Ia menorehkan itu dalam 52 penampilan dengan 4.233 menit bermain secara keseluruhan. Lulinha benar-benar menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan saat merumput di Liga 1 Indonesia.
Jika dirincikan, rekor terbaik Lulinha terjadi pada musim 2022/2023. kala itu, ia sukses membukukan 12 gol dan 4 assists dalam 29 laga untuk Madura United. Catatan penampilan Lulinha sayang menurun pada musim selanjutnya. Ia hanya mengemas rekor 5 gol saja dari 19 pertandingan pada 2023/2024.
3. Membantu bikin Madura United jadi tim yang disegani
Lulinha lumayan mengangkat muruah Madura United. Itu terjadi seusai ia membawa Laskar sapeh kerrab acap bersaing di papan atas klasemen Liga 1. Bahkan, Lulinha mampu melakukannya selama 2 musim beruntun.
Pada musim 2022/2023, Lulinha sempat membawa Madura United bersaing di jalur perebutan gelar juara liga. Hanya saja, menjelang kompetisi berakhir, grafik performa mereka menurun. Pada akhirnya, Madura pun finis di tangga ke-8 dengan torehan 51 poin.
Pada 2023/2024 ini, pencapaian Lulinha nyaris serupa dengan pencapainnya pada musim lalu. Ia sempat membawa Madura United berada di puncak klasemen Liga 1. Akan tetapi, lagi-lagi grafik performa mereka menurun usai menempati peringkat ke-6 dengan kumpulan 31 poin dari 20 pertandingan.
4. Perubahan komposisi skuad membuat performa Lulinha menurun pada 2023/2024
Statistik performa Lulinha sebenarnya tidak terlalu buruk pada musim 2023/2024 ini. Namun, jika dibandingkan dengan musim sebelumnya, statistiknya memang menurun. Grafik performa Lulinha jauh berbeda.
Ada banyak latar belakang mengapa grafik penampilan Lulinha menurun. Salah satunya perubahan komposisi skuad pada 2023/2024. Musim ini, Madura United memang mendatangkan beberapa pemain top baru, seperti Jacob Mahler, Junior Brandao, dan Francisco Rivera.
Anggapan itu pun didukung dengan impresifnya dua rekrutan asing Madura United pada 2023/2024. Mereka adalah Rivera dan Brandao. Berperan sebagai playmaker, Rivera telah mengemas 4 gol dan 5 assists dari 19 pertandingan.
Di lain sisi, Brandao yang diandalkan sebagai pemain ujung tombak sudah mengantongi 9 gol dan 2 assists bagi Madura United. Hanya saja, keberadaan sang pemain harus berakhir sampai paruh musim kompetisi. Itu karena Brandao dilepas dengan status pinjaman ke Bhayangkara FC.
Itulah statistik mentereng Lulinha selama berkostum Madura United di Liga 1 Indonesia. Menurutmu, apakah tepat keputusan Laskar Sapeh Kerrab untuk melepas sang pemain?
