Surabaya, IDN Times - Jelang bentrok panas Persebaya Surabaya melawan Arema FC pada Sabtu (22/11/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo, fokus persiapan tim kini banyak tertuju pada sektor penyerang. Seiring tensi derby yang selalu tinggi, publik mulai mempertanyakan siapa striker yang akan dipercaya Pelatih Eduardo Pérez Moran sebagai ujung tombak.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah suporter mendorong agar Rizky Dwi mendapat kesempatan starter ketimbang Mihailo Perovic. Namun Eduardo menegaskan bahwa keputusan pemilihan pemain sepenuhnya didasarkan pada penilaian objektif selama sesi latihan.
“Pendukung mengatakan mereka ingin bermain dengan Rizky Dwi dan dengan Mihailo. Saya bekerja setiap hari dengan pemain, jadi saya menghormati semua pendapat,” ujar Eduardo, Kamis (20/11/2025).
Meski memahami aspirasi Bonek dan Bonita, Eduardo menegaskan bahwa ia tidak akan mengambil keputusan berdasarkan tekanan publik. Menurutnya, tanggung jawab pelatih adalah memilih pemain yang paling siap untuk laga seintens derby Jatim.
“Saya selalu mengatakan bahwa saya menghormati semua pendapat, tapi pekerjaan saya adalah setiap pertandingan memilih pemain yang terbaik,” tegasnya.
Persebaya sendiri tengah membutuhkan efektivitas tinggi di lini depan setelah performa menyerang naik-turun dalam beberapa laga terakhir. Dengan absennya gelandang kreatif Francisco Rivera karena kartu merah, pilihan striker yang mampu mengeksekusi peluang menjadi semakin krusial.
Eduardo memastikan seluruh pemain, termasuk dua striker tersebut, dalam kondisi siap tampil dan berebut tempat di starting XI. “Semua pemain bekerja keras. Kami akan memilih yang paling memberi kontribusi untuk tim,” pungkasnya.
