Persik Kediri Ajukan Protes Kepemimpinan Wasit Ryan Nanda
Wasit Ryan Nanda Saputra saat memimpin pertandingan. IDN Times/ istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kediri, IDN Times - Persik Kediri bakal mengajukan protes atas kepemimpinan wasit Ryan Nanda Saputra, pada pertandingan melawan PSIS Semarang kemarin sore. Mereka menilai banyak keputusan wasit asal Bandung ini yang merugikan bagi skuad Macan Putih. Terdapat 3 kejadian yang diabaikan oleh Ryan di laga tersebut dan hal ini mempengaruhi jalannya pertandingan.
1. Tak berikan penalti meski dilanggar di kotak terlarang
Pemain Persik Kediri saat memprotes keputusan wasit. IDN Times/ istimewaManajer Persik Kediri, M Syahid Nur Ichsan menyebut 3 kejadian tersebut sangat merugikan bagi tim nya. Kejadian pertama wasit membiarkan adanya handsball di dalam kotak penalti lawan pada menit 46 babak pertama. Pemain PSIS Semarang melakukan handball dan seharusnya berbuah tendangan penalti bagi Persik Kediri.
Namun, kejadian yang terjadi di depan wasit diabaikan. "Ini sangat merugikan bagi kami, seharusnya mendapatkan penalti namun kejadian diabaikan wasit," ujarnya, Sabtu (26/08/2023).
2. Anulir gol Persik Kediri di babak kedua
Pemain Persik Kediri saat hadapai PSIS Semarang.instagram.com/persikfcoffcialKejadian kedua terjadi pada menit 60 saat wasit menganulir gol yang tercipta bagi Persik. Dalam tayangan terlihat bola telah mengenai badan pemain terlebih dulu sebelum masuk ke gawang PSIS. Namun wasit menyatakan gol tidak sah. Sedangkan kejadian ketiga terjadi di menit injury time babak.
Wasit kembali mengabaikan dan tidak memberikan pelanggatan bagi Persik Kediri setelah Riyatno Abiyoso dilanggar oleh lawan di dalam kotak penalti PSIS Semarang. "Kedua kejadian itu terjadi di babak kedua dan wasit mengabaikannya," tuturnya.
3. Juga ajukan protes pada wasit di pertandingan sebelumnya
Pemain Persik Kediri saat melawan Barito Putra. Instagram.com/ persikfcofficialSyahid sendiri memastikan Persik Kediri tak akan tinggal diam. Mereka bakal mengajukan protes resmi ke PSSI, selaku otoritas tertinggi sepak bola Indonesia. Terlebih mereka juga merasa dicurangi wasit dalam laga sebelumya.
"Protes resmi ini merupakan yang kedua kali dalam dua pertandingan terakhir. Sebelumnya, pada pekan kesembilan, kami juga mengalami hal yang sama dan mendapat kerugian dari buruknya kepemimpinan pengadil di lapangan saat bertemu Barito Putera di Stadion Demang Lehman Martapura," pungkasnya.
Baca Juga: Persik Kediri Hanya Mampu Bermain Imbang, Ini Kata Marcelo Rospide
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
