Misbakus Solikin (kanan) bersama Presiden Persebaya Azrul Ananda saat menjuarai Dirgantara Cup 2017. Instagram.com/mizz_06
Nama terakhir pahlawan Persebaya di Liga 2 yang akhirnya didepak adalah Misbakus Solikin. Pemain bernomor punggung 6 ini adalah putra daerah asli Surabaya. Dia menempa karier juniornya di SSB Al-Rayyan-salah satu klub binaan kompetisi internal Persebaya.
Perjuangan Misbakus bersama Persebaya sudah sangat panjang. Secara berjenjang, Misbakus menapaki kariernya di Persebaya junior hingga kemudian dipromosikan ke tim senior.
Saat status Persebaya dibukukan oleh PSSI, Misbakus tetap tak beranjak dari Surabaya. Meski tidak mengikuti kompetisi yang diakui PSSI, Misbakus memilih bertahan di Persebaya 1927. Kala itu Persebaya 1927 bertarung di Indonesia Premier League (IPL). Misbakus bahu membahu dengan sahabat karibnya, Evan Dimas.
Saat Persebaya akhirnya berkompetisi di Liga 2, Misbakus menjadi sosok sentral yang tak tergantikan. Dia dipercaya sebagai kapten tim. Misbakus mampu memimpin rekan-rekannya dengan baik.
Bola-bola mati menjadi andalan Misbakus saat mengarungi Liga 2 Persebaya. Tendangan bebasnya kerap menghasilkan gol. Pada musim itu pula, Misbakus muncul sebagai top skor klub dengan capaian 12 gol.
Menjelang akhir musim 2017, Misbakus mulai dihantui bayang-bayang cedera. Gara-gara cedera itu, Misbakus melewatkan partai final Liga 2 melawan PSMS Medan.
Saat promosi ke Liga 1, cedera itu kerap kambuh. Sehingga posisi Misbakus kerap dirotasi. Dilansir soccerway, Misbakus mencatatakan 3.120 menit bermain selama dua musim Persebaya mengarungi Liga 1.
Sementara itu, mengutip Instagram @statsrawon, total selama tiga musim bergabung dengan Persebaya Misbakus mencatatkan 85 kali pertandingan, 6.322 menit bermain, mencetak 16 gol, dan membukukan 9 kali assists.
Kini, putra daerah Surabaya itu telah pergi dari klub. Manajemen memutuskan untuk mencoret Misbakus. Belum jelas ke mana Misbakus akan berlabuh pada Liga 1 2020.
Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari Misbakus perihal pencoretan dirinya. IDN Times sudah mencoba menghubungi Misbakus melalui WhatsApp, namun belum ada respons.