Malang, IDN Times - Arema FC akan menjalani pekan ke-29 Liga 1 Musim 2023/2024 menghadapi Persita Tangerang pada Rabu (13/3/2024) malam di Indomilk Arena Stadium. Ini akan menjadi pertempuran 2 tim papan bawah demi merebut kursi di luar zona degradasi.
Persita tentu bertekad meraih 3 poin demi keluar dari zona degradasi, saat ini mereka berada di peringkat 16 dengan koleksi 28 poin dari 28 pertandingan. Sementara Arema FC berada di peringkat 14 dengan koleksi 31 poin dari 28 pertandingan.
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro melihat anak-anak asuhannya memiliki kepercayaan diri tinggi dalam pertandingan malam nanti. Pasalnya mereka belum merasakan kekalahan sejak dilatih pelatih asal Cilacap ini. Meskipun bermain di kandang lawan, Ia optimis bisa meraih hasil maksimal, apalagi ia pernah melatih Persita pada 2019 hingga 2022, jadi ia percaya diri mencuri poin.
"Kita tentunya harus kerja keras, kerjasama, dan kerja cerdas. Begitu juga dalam pertandingan ini yang sebelumnya kami sudah menyiasati latihan-latihan menyesuaikan ramadan," terangnya sata dikonfirmasi pada Rabu (13/3/2024).
Widodo menuntut pemain-pemainnya untuk konsisten dalam memainkan bola di pertandingan. Mereka tidak boleh membiarkan pemain lawan menciptakan peluang.
Meskipun berada di papan bawah, Widodo mengaku waspada dengan kebangkitan Persita Tangerang. Ia mengatakan jika belakangan Persita mampu menahan tim-tim papan atas seperti Persija Jakarta. Ia mewaspadai pemain-pemain asing Persita Tangerang.
"Kualitas mereka kalau menurut saya cukup luar biasa, dan tentunya pemain muda kita yang tahu. Jadi setiap pemain yang masuk di garis pertahanan perlu kita waspadai di situ," tegasnya.
Meskipun demikian, Widodo mengatakan jika ia optimis akan mendapatkan 3 poin di kandang Persita. Ia mengungkapkan jika persiapan merek sudah matang, proses recovery juga berjalan baik meski waktu istirahat terbatas.
Winger Arema FC, Dendi Santoso juga percaya diri bisa mencuri 3 poin di kandang Persita Tangerang. Ia yakin pertandingan malam nanti akan berjalan sulit, tapi ia dengan strategi Widodo.
Meskipun juga menjalani ibadah puasa, ternyata tidak berpengaruh pada kebugaran pemain. Mereka telah menjalani metode latihan khusus dari pelatih.
"Motivasi pemain juga jauh lebih bagus (ketika bulan Ramadan). Jadi tidak terlalu bermasalah bagi kita dan malah menjadi motivasi bagi temen-temen semua, untuk fight di pertandingan," pungkasnya.