Pencinta sepak bola Tanah Air tentu masih ingat bagaimana pendukung Persija, Haringga Sirila meregang nyawa oleh beberapa pendukung Persib. Saat memori duka itu belum sepenuhnya hilang, kekerasan yang mengatasnamakan fanatisme sepak bola terus berulang. Terbaru tentu saja kerusuhan pendukung yang terjadi di luar stadion saat laga semifinal Piala Gubernur Jatim antara Persebaya vs Arema Selasa (18/2). Kerusuhan itu membuat empat motor terbakar dan dua orang terluka.
Dengan jumlah klub sepak bola terbanyak, Jawa Timur memang memiliki potensi besar gesekan suporter. Banyak derby kerap meminta "tumbal" nyawa, sebut saja Persebaya vs Arema, Persik vs Arema, atau Persebaya dengan Persela Lamongan.
Jika rivalitas antara pendukung Persebaya vs Arema masih sering berakhir rusuh, tidak demikian dengan Persela Fans dan Bonek Mania. Sempat memanas lebih dari dua windu, kedua kelompok pendukung kini memilih duduk satu tribun. Kisah rujuk mereka bisa jadi percontohan di liga Indonesia. Berikut perjalanannya.