Kediri, IDN Times - Pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC, Sabtu (17/09/2022) kemarin masih menyisakan PR bagi Panpel. Hal ini menyusul tuntutan Aremania yang meminta Panpel mengusut kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oleh seseorang yang menggunakan rompi fotografi.
Pihak manajemen Persik Kediri lalu mengeluarkan rilis dan menyebut oknum media sebagai pelaku aksi kekerasan tersebut. Menanggapi hal ini, empat organisasi wartawan dari AJI Kediri, PWI Perwakilan Kediri, IJTI Korda Kediri dan PFI Surabaya, mendatangi manajemen Persik Kediri. Mereka memastikan oknum pemukulan terhadap Aremania suporter Arema FC di Stadion Brawijaya bukan lah jurnalis di Kediri.