5 Pelatih Persela Lamongan sebelum Fakhri Husaini

Mulai dari Herry Kiswanto hingga Jafri Sastra 

Persela Lamongan menunjuk Fakhri Husaini sebagai nakhoda untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2022/2023. Kehadiran pria asal Lhokseumawe itu diharapkan mampu membawa kejayaan bagi tim kebanggaan warga Lamongan tersebut.

Sebelum Fakhri Husaini, Persela sendiri pernah dilatih oleh deretan pelatih top Indonesia. Berikut 5 pelatih ternama yang menangani Laskar Joko Tingkir dalam lima tahun terakhir.

1. Herry Kiswanto 

5 Pelatih Persela Lamongan sebelum Fakhri HusainiHerry Kiswanto (twitter.com/PerselaFC)

Herry Kiswanto ditunjuk menjadi pelatih Persela Lamongan pada Januari 2017. Pria asal Aceh tersebut sebelumnya sempat tercebur dalam kasus sepak bola gajah pada tahun 2014 saat dirinya melatih PSS Sleman. Sempat disanksi, ia akhirnya kembali aktif di dunia sepak bola dan langsung melatih Persela Lamongan.

Herkis, sapaan akrab Herry Kiswanto, tercatat melatih Persela hingga September 2017. Dalam kurun waktu delapan bulan itu, ia mengantarkan Persela meraih 7 kemenangan, 3 imbang, dan 12 kekalahan. Karena performa Persela makin menurun seiring berjalannya waktu, Herkis akhirnya memutuskan mengundurkan diri.

Baca Juga: 5 Pemain Termahal Persebaya pada 2022/2023

2. Aji Santoso 

5 Pelatih Persela Lamongan sebelum Fakhri HusainiAji Santoso (twitter.com/PerselaFC)

Selepas kepergian Herry Kiswanto, manajemen Persela memutuskan untuk menunjuk Aji Santoso sebagai nakhoda baru. Pria asal Malang ini melatih Laskar Joko Tingkir selama dua tahun dari 2017-2019. Selama waktunya itu, ia menangani Persela dalam 57 pertandingan.

Aji tercatat berhasil membawa Persela meraih 18 kemenangan, 14 imbang, dan 25 kekalahan dari seluruh pertandingan tersebut. Poin per laga yang dikumpulkan Laskar Joko Tingkir saat itu sebesar 1,19. Mantan pelatih Timnas U-23 ini kemudian memilih mundur karena merasa bertanggung jawab atas performa tim yang menurun.

3. Nilmaizar 

5 Pelatih Persela Lamongan sebelum Fakhri HusainiNilmaizar (twitter.com/PerselaFC)

Manajemen Persela Lamongan tidak membutuhkan waktu lama untuk mencari pengganti Aji Santoso. Hanya berselang empat hari setelah Aji Santoso pergi, tim kebanggaan warga Lamongan itu resmi menunjuk Nilmaizar sebagai pelatih baru.

Nilmaizar saat itu sebenarnya memiliki tugas berat. Sebab ia dituntut memperbaiki performa Persela yang tak kunjung meraih kemenangan dalam enam pertandingan awal Liga 1. Berkat tangan dingin Nilmaizar, Persela tetap bisa bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia. Karena penampilannya yang impresif, Nilmaizar akhirnya ditunjuk kembali sebagai pelatih Persela di kompetisi musim 2020.

Namun, pria asal Payakumbuh, Sumatera Barat, ini secara mengejutkan memilih mundur pada Februari 2021. Ia menangani tim Kota Soto ini selama 599 hari. Dari 31 pertandingan, Nilmaizar mampu membawa Persela meraih 11 kemenangan, 9 imbang, dan 11 kekalahan.

4. Iwan Setiawan 

5 Pelatih Persela Lamongan sebelum Fakhri HusainiIwan Setiawan (twitter.com/PerselaFC)

Persela Lamongan menunjuk pelatih baru untuk mengarungi Liga 1 musim 2021/2022. Manajemen Laskar Joko Tingkir memilih Iwan Setiawan untuk mengisi jabatan pelatih kepala yang kosong. Pelatih berlisensi AFC Pro itu menggantikan tugas Nilmaizar yang berhenti akibat pandemi COVID-19.

Itu merupakan kesempatan kedua Iwan Setiawan menjadi arsitek Persela Lamongan. Sebelumnya, ia pernah menjadi pelatih kepala Persela pada musim 2015/2016. Namun, karena rangkaian hasil buruk yang didapat, Iwan akhirnya dipecat oleh manajemen Persela pada November 2021. Selama 181 hari menangani Laskar Joko Tingkir, ia hanya mampu mengantarkan tim meraih 3 kemenangan dari 18 pertandingan.

5. Jafri Sastra 

5 Pelatih Persela Lamongan sebelum Fakhri HusainiJafri Sastra (twitter.com/PerselaFC)

Setelah memecat Iwan Setiawan, Persela menunjuk Jafri Sastra sebagai pelatih baru. Ia dipilih oleh manajemen Persela karena dianggap mampu membangkitkan moral para pemain. Namun, hanya bertahan dua bulan, Jafri Sastra memilih mundur dari kursi pelatih Laskar Joko Tingkir.

Pelatih asal Padang itu angkat kaki dari Stadion Surajaya karena tidak bisa membawa Persela lepas dari zona degradasi. Ia belum sekalipun memberikan kemenangan dari sembilan pertandingan. Pada akhir musim, Persela akhirnya terdegradasi ke kompetisi Liga 2.

Masa depan Persela Lamongan saat ini berada di tangan Fakhri Husaini. Para penggemar Laskar Joko Tingkir tentu berharap tangan dingin pelatih berusia 57 tahun tersebut dapat membawa tim kembali lagi ke kompetisi Liga 1.

Baca Juga: Daftar Pemain Persela Lamongan Agustus 2022

Auliyau Rohman Photo Community Writer Auliyau Rohman

Orang biasa yang lagi butuh tidur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya