Arema FC Tunjuk Gilang Crazy Rich Malang Jadi Presiden Klub

Iwan Budianto menjelaskan bahwa sebelum resmi ditunjuk menjadi presiden klub yang baru, Gilang sudah memaparkan program-program yang akan disiapkan untuk tim Singo Edan. Terutama untuk masa baktinya selama tiga tahun ke depan. Secara umum, Iwan menilai bahwa program yang ditawarkan Gilang menarik dan bagus untuk pengembangan tim dari berbagai sisi.

"Kami ucapkan selamat untuk mas Gilang. Ini merupakan amanah yang harus bisa dipegang. Semoga keinginannya untuk bisa juara secepatnya dapat terwujud tahun ini," urainya Minggu (6/6/2021). 

Lebih jauh, Iwan menjelaskan bahwa keputusan direksi memilih Gilang sebagai presiden klub yang baru bukanlah tanpa pertimbangan. Pihaknya menilai bahwa sosok Gilang saat ini dinilai menjadi ikon dari Kota Malang. Meskipun tak dilahirkan di Malang, namun jiwa Aremania dari yang bersangkutan tak perlu diragukan lagi.

Seperti diketahui sebelum ditunjuk sebagai presiden klub, melalui beberapa perusahaan yang dimilikinya sudah menjalin kerja sama dengan Arema FC dalam bentuk sponsorship.

"Kalau banyak yang bilang bahwa semua akan indah pada waktunya, maka mungkin hari ini adalah hari yang indah untuk Arema FC. Tidak hanya Arema FC tetapi juga Aremania," tambahnya. 

Sebenarnya nama Gilang Widya Pramana memang sudah cukup lama diisukan bakal masuk jajaran manajemen. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir yang bersangkutan memang diisukan ingin membeli saham kepemilikan Arema FC. Setelah melalui negosiasi yang panjang, yang bersangkutan kini memiliki saham Arema FC meskipun Iwan tak merinci berapa persen saham tim Singo Edan yang dimiliki Gilang.

"Memang ada sebagian saham yang dilepas. Jadi Gilang kini resmi nenjadi salah satu konsorsium pemilik Arema," katanya. 

Sementara itu, Gilang Widya Pramana menjelaskan bahwa momen ini sudah ia nantikan sejak lama. Tentu saja dirinya berharap bisa mendapat dukungan dri semua pihak guna bisa mewujudkan target membawa eprubahan pada tim Singo Edan selama tiga tahun ke depan. Target terdekat yang ingin segera dicapai pria kelahiran Probolinggo itu adalah menyelesaikan dualisme di Arema.

"Paling penting tentu menyelesaikan masalah dualisme. Setelah itu saya jug ingin memperkuat tim. Terdekat adalah segera mendatangkan pemain asing guna melengkapi skuad yang ada saat ini. Untuk target jangka panjangnya adalah membangun trainung center untuk Arema FC," jelasnya. 

Puncak dari semua program yang disiapkan tersebut adalah membawa tim Singo Edan meraih gelar juara. Terlebih terakhir kali Arema meraih gelar kasta tertinggi di Indonesia adalah 11 tahun lalu. Tentu Aremania sudah sangat rindu melihat tim kebanggaannya kembali mengangkat trophy juara kasta tertinggi di Indonesia. Guna mewujudkan keinginan tersebut, maka pihaknya siap memperkuat tim dengan mendatangkan pemain berkualitas untuk melengkapi skuad yang ada saat ini.

"Untuk mewujudkan target itu tentu saya memerlukan dukungan dan kerja keras dulu mulai dari pemain, pelatih hingga official tim. Sambil secara perlahan memperkuat tim agar lebih kompetitif," tandasnya.