Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Idntimes.com
Salim Tuharea frustasi saat laga menghadapi Madura United. (Dok. Media Officer Arema FC)

Intinya sih...

  • Arema FC nyaris kalah di kandang saat menjamu Madura United

  • Asisten Pelatih Arema FC mengakui timnya diobok-obok oleh Lulinha, dan ketidakhadiran Dalberto membuat timnya kesulitan kill the game

  • Ikhsan Lestaluhu kecewa gagal mempersembahkan kemenangan di Stadion Kanjuruhan untuk Aremania

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Arema FC nyaris memperpanjang tren kekalahan di kandang saat menjamu Madura United pada Selasa (23/12/2025) di Stadion Kanjuruhan. Arema FC mencetak skor lebih dulu lewat kaki Ikhsan Lestaluhu di menit 37, tapi Madura United justru berbalik unggul lewat brace Luiz Marcelo Morais Dos Reis alias Lulinha di menit 43 dan 53, untungnya brace Lulinha dibalas brace Ikhsan Lestaluhu di menit 60. Sehingga skor berakhir 2-2 dan Singo Edan terhindar dari kekalahan.

1. Andre Caldas akui timnya diobok-obok oleh Lulinha

Lulinha berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Arema FC. (Instagram/@maduraunited.fc)

Asisten Pelatih Arema FC, Andre Caldas mengatakan jika lada awal babak pertama timnya sempat menguasai pertandingan hingga sempat unggul sampai menit 43. Tapi Lulinha mengubah jalannya pertandingan dengan mencetak brace di akhir babak pertama dan awal babak kedua, padahal sebelumnya ia sesumbar bisa menghentikan pemain 35 tahun asal Brasil ini.

"Kemarin saya bilang akan menghentikan Lulinha. Dia pemain dengan pengalaman yang panjang di Brasil, dia memiliki skill dan teknik yang banyak. Kita telah melakukan semua strategi untuk menghentikan dia, tapi dia memang pemain yang sangat bagus sehingga bisa mencetak 2 gol hari ini," terangnya usai pertandingan.

Meskipun demikian, ia cukup puas dengan timnya yang pantang menyerah meskipun ketinggalan gol hingga menit 60. Menurutnya, setelah mencetak gol penyama kedudukan timnya berusaha menekan lawan untuk menciptakan gol kemenangan, tapi timnya gagal mengkonversikan beberapa peluang menjadi gol.

2. Ketidakhadiran Dalberto diakui bikin timnya kesulitan kill the game

Asisten Pelatih Arema FC, Andre Caldas. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Andre mengakui jika ketidaknyamanan sang top skor, Dalberto Luan Bello menyebabkan timnya gagal menciptakan gol kemenangan di menit akhir. Ikhsan memang mengubah jalannya pertandingan dengan 2 golnya, tapi mereka tidak memiliki predator untuk mengakhiri laga dengan kemenangan.

"Selanjutnya kita akan melawan Persita, ini akan jadi tantangan baru untuk kita. Tapi kita tidak akan membuat banyak perubahan, karena hari ini kita melakukan pertandingan yang cukup bagus. Setelah Coach Marcos kembali, kita akan banyak mendiskusikan hasil pertandingan hari ini dengan rencana kedepannya dan menganalisa untuk strategi di pertandingan selanjutnya," bebernya.

3. Ikhsan kecewa gagal menang di kandang

Winger Arema FC, Ikhsan Lestaluhu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Bek kiri Arema FC, Ikhsan Lestaluhu mengakui jika ia kecewa karena gagal mempersembahkan kemenangan di Stadion Kanjuruhan untuk Aremania. Tapi menurutnya ini bukan pertandingan mudah, mereka bahkan hampir kalah, tapi ia bersyukur bisa terhindar dari rekor kekalahan 5 kali beruntun di kandang.

"Semua pemain sudah bekerja keras, karena sudah beberapa pertandingan kita kalah terus di kandang. Kita tetap bersyukur dengan hasil ini," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Topics

Editorial Team