Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250709-WA0019.jpg
Skuad Arema FC menghadapi Liga 1 All-Star. (Dok. Media Officer Arema FC)

Intinya sih...

  • Manajemen Arema FC menyarankan maksimal 9 pemain asing bagi klub Liga 1.

  • Arema FC tidak akan memanfaatkan kuota 11 pemain asing meskipun diperbolehkan.

  • Pelatih Arema FC akan mengikuti semua keputusan dari Manajemen terkait regulasi 11 pemain asing.

Malang, IDN Times - Regulasi baru dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memperbolehkan klub Super League 2025/2026 memiliki 11 pemain asing jadi pro kontra. Berbagai pihak menilai kalau keputusan ini bisa menyebar pemain lokal tersingkir. Salah satu pihak yang tak sepakat dengan keputusan ini adalah Arema FC.

1. Manajemen Arema FC sarankan agar klub maksimal punya 9 pemain asing saja

General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi. (Dok. Media Officer Arema FC)

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengungkapkan jika ia kurang setuju dengan regulasi 11 pemain asing bagi klub Indonesia yang mengikuti Super League 2025/2026. Ia menyarankan agar seluruh klub Liga 1 agak bisa mengontrak 9 pemain asing secara merata agar lebih adil.

"Kuota pemain asing (Liga 1) kan 8, tapi bisa 11 yang didaftarkan, jadi kita mengusulkannya cukup 9. Kalau 11 yang didaftarkan ya it's okelah kalau suara terbanyak itu 8 sampai 11 itu. Yang terpenting kesepakatan seluruh klub Liga 1," terangnya pada Kamis (10/7/2025).

2. Arema FC tidak akan ambil 11 pemain asing meskipun diperbolehkan

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi. (Dok Media Officer Arema FC)

Ketika disinggung apakah akan memanfaatkan 11 kuota pemain asing seandainya diperbolehkan PT LIB, Yusrinal menegaskan tidak akan menggunakan kuota 11 pemain asing. Menurutnya, pemain lokal Arema FC sudah cukup untuk memperkuat tim untuk Liga 1 Musim 2025/2026.

"Kita semua pertimbangkan tidak, yang sesuai kebutuhan saja. Karena kalau 8 main dari 11, artinya ada 3 orang asing yang gak main. Kalau ada yang tidak main, pengalaman kita agak problem di tim, karena pasti mereka yang pengen bermain itulah. Itu jadi agak mengganggu ruang ganti," bebernya.

3. Pelatih Arema FC akan ikuti apapun keputusan tim

Pelatih Arema FC, Marcos Santos. (Dok. Media Officer Arema FC)

Di tempat terpisah, Pelatih Arema FC, Marcos Santos mengatakan kalau ia susah mengetahui terkait rencana regulasi 11 pemain asing. Ia menegaskan akan mengikuti semua keputusan dari Manajemen Arema FC.

"Saya sudah tahu keputusan dari PSSI, saya harus ikuti regulasi itu dan harus lebih siap jika akhirnya Arema harus beli lagi pemain untuk bisa ada di atas (klasemen)," pungkasnya.

Editorial Team