Malang, IDN Times - Arema FC harus menjalani laga ketat saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan pada Jumat (22/8/2025) sore. Singo Edan sukses membalikkan keadaan dengan skor 2-1, awalnya Arema FC kebobolan lebih dulu lewat kaki Fareed Sadat pada menit ke-10, tapi Dalberto Luan Bello sukses membalikkan keadaan pada menit 39 dan penalti di menit 90.
Arema Comeback Atas Bhayangkara, Singo Edan di Puncak Klasemen

Intinya sih...
Pelatih Arema FC, Marcos Santos ikut mengomentari penalti yang diraih Arema FC pada menit akhir. Menurutnya, Muhammad Ferarri dengan jelas melakukan tackle terlarang ke kaki Dalberto di dalam kotak penalti.
Pertandingan sore hari ini berjalan sangat sulit untuk Arema FC, pasalnya Bhayangkara FC memiliki bek-bek berbadan besar yang menyulitkan Singo Edan menembus pertahanan mereka. Tapi ia akhirnya memasukkan beberapa pemain muda sehingga bisa membalikkan keadaan.
1. Marcos Santos pastikan pemain Bhayangkara melakukan pelanggaran
Pelatih Arema FC, Marcos Santos ikut mengomentari penalti yang diraih Arema FC pada menit akhir. Menurutnya, Muhammad Ferarri dengan jelas melakukan tackle terlarang ke kaki Dalberto di dalam kotak penalti. Sehingga menurutnya, Arema FC layak mendapatkan penalti tersebut.
"Saat momen penalti saya ada di depan,, kalau dilihat dari atas mungkin masih bingung, tapi saya lihat waktu (Dalberto) mau menendang, pemain dari Bhayangkara itu langsung (melakukan tackle) dari belakang dan agak didorong," terangnya usai pertandingan.
Marcos juga mengomentari kinerja wasit Muhammad Tri Santoso sepanjang pertandingan hari ini. Ia menyebut ada beberapa keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit.
"Jadi pertandingan sulit untuk wasit. Tim Bhayangkara kuat, tinggi, sulit. Tim Arema di situasi bagus kuat, jadi keputusan apa yang dibuat saya memang protes keras," ungkapnya.
2. Begini cara Marcos Santos motivasi para pemain agar bangkit di babak kedua
Marcos mengungkapkan kalau pertandingan sore hari ini berjalan sangat sulit untuk Arema FC, pasalnya Bhayangkara FC memiliki bek-bek berbadan besar yang menyulitkan Singo Edan menembus pertahanan mereka. Tapi ia akhirnya memasukkan beberapa pemain muda seperti Salim Tuharea, Samuel Balinsa, hingga Bayu Aji sehingga bisa membalikkan keadaan.
"Waktu kebobolan, Arema itu sulit untuk mengembangkan permainan. Saya bilang di ruang ganti harus menang hari ini. Selamat untuk pemain, hari ini kerja keras," jelasnya.
Ia juga mempersembahkan kemenangan ini pada anak winger Arema FC, Ian Puleio yang hari mengalami kecelakaan karena jatuh dari tangga dan harus menjalani operasi. Menurutnya, Ian telah bekerja keras meskipun mendapatkan kabar kurang baik dari Brasil.
3. Arema FC bisa comeback dari Bhayangkara FC karena kerja keras seluruh tim
Di tempat yang sama, winger Arema FC, Salim Tuharea menyampaikan kalau ia sangat senang bisa melanjutkan tren kemenangan di Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, kemenangan ini adalah kerja keras seluruh tim.
"Pertandingan sangat berat, Bhayangkara tim yang kuat. Tapi kita punya semangat juang, kerja keras, dan kita dapat 3 poin," pungkasnya.
Hasil ini juga otomatis membawa Arema FC berada di puncak klasemen Super League 2025/2026 dengan koleksi 7 poin dari 3 pertandingan. Tapi mereka tetap dibayangi Persija Jakarta di peringkat kedua dengan koleksi 6 poin dari 2 pertandingan, mereka baru akan bermain pada Sabtu (24/8/2025) menghadapi Malut United di Jakarta Internasional Stadium (JIS).