Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Konvoi HUT ke-97 Persebaya, Suporter Kangen Juara

Konvoi dalam rangka HUT ke-97 Persebaya. (dok. istimewa)

Surabaya, IDN Times - Suporter yang mengatasnamakan pendukung Persebaya, Bonek menggelar konvoi di Kota Pahlawan pada Senin (17/6/2024). Mereka berkumpul di depan Stadion Gelora 10 November (G10N) Tambaksari Surabaya untuk merayakan malam puncak hari ulang tahun (HUT) Persebaya ke-97 tahun yang jatuh pada Selasa (18/6/2024).

Tepat pukul 00.00 WIB, Selasa (18/6/2024) dini hari, massa yang sudah berkumpul di depan Stadion G10N kompak menyalakan flare. Mereka bersama-sama menyanyikan lagu 'Song for Pride' yang merupakan anthem kebanggaan Persebaya. Setelahnya lagu ciptaan grup band Jamrud berjudul 'Selamat Ulang Tahun' juga dilantunkan para Bonek.

1. Pentolan Bonek pilih doa bersama tak ikut konvoi

Polrestabes Surabaya saat melakukan pertemuan dengan perwakilan Bonek dan Manajemen Persebaya. (Dok. Humas Polrestabes Surabaya)

Kendati ada perayaan di sekitar Stadion G10N Surabaya, sejumlah pentolan Bonek terpantau tidak ikut merayakannya. Hal ini sesuai dengan kesepakatan dalam rapat koordinasi koordinator empat tribun dengan anggota Polrestabes Surabaya dan Kodim 0830 Surabaya Utara, dan Kodim 0831 Surabaya Timur, Jumat (14/6/2024). 

Dalam rakor itu, mereka lebih melakukan kegiatan doa untuk kejayaan dan kemenangan Persebaya di kancah kompetisi musim mendatang, secara bersama-sama di basecamp masing-masing. Imbauan sempat digaungkan via media mainstream maupun media sosial. Namun beberapa suporter turut turun ke jalan pada Senin (17/6/2024) malam hingga Selasa (18/6/2024).

Salah seorang pentolan yang juga dirijen atau capo Bonek Tribun Kidul, Agus Tessy Bimbim mengunggah status di WhatsApp pribadinya bahwa sedang merayakan ulang tahun Persebaya ke-97 tahun dengan bakar-bakar daging di komplek rumah susunnya. Ia hanya berpesan untuk menjaga persaudaraan antar-Bonek serta mengajak berhati-hati selama perayaan.

"Saya ada di rumah rusun, lagi bakar-bakar sama teman-teman Bonek. Saya di sini juga lagi merayakan Hari Jadi Persebaya ke 97 dengan bakar-bakar, makan-makan, berdoa buat kejayaan Persebaya," katanya.

Seorang Bonek, Husein Ghozali atau yang akrab disapa Cak Conk juga terpantau tidak membuat ajakan konvoi atau merayakan ulang tahun Persebaya di Stadion G10N. Ia sudah menyampaikan setelah rakor yang diikutinya bahwa perayaan ulang tahun kali ini dilakukan dengan mendoakan Persebaya dari basecamp masing-masing.

"Kita berharap merayakan secara sederhana dan tidak berlebihan, kalaupun ada yang konvoi setidaknya jangan merugikan pengguna jalan lain," katanya.

"Kami mohon maaf bila ada yang melakukan perusakan, sejatinya kalau memang Bonek sepatutnya tidak melakukan perbuatan anarkis dan vandalisme," tambahnya.

2. Berharap bisa jadi juara di usia 97 tahun

Spanduk Bonek hiasa kota Surabaya jelang anniversary Persebaya ke-97. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Baik Cak Tessy maupun Cak Conk juga berharap Persebaya mempersembahkan prestasi di usianya ke-97 tahun ini. Harapan ini, menurut dia, juga ada di benak seluruh Bonek dan Bonita. Mengingat Persebaya yang menyandang enam kali juara Liga Indonesia ini terakhir angkat piala pada 2004. Adapun juara yang diraih pada tahun 1951, 1952, 1978, 1987/88, 1996/97 dan 2004.

"Semoga Persebaya di usia 97 tahun ini tambah jaya, tambah sukses. Yang ditunggu-tunggu adalah Persebaya harus jadi juara," tegas Cak Tessy.

Cak Tessy juga menitipkan pesan kepada para Bonek di manapun berada, agar tetap menjaga persatuan dan kekompakan mendukung Persebaya. "Bonek dan Bonita agar tetap kompak menjaga persaudaraan," katanya. 

Begitu pula Cak Conk berharap dapat melihat Persebaya angkat piala di usianya ke 97 tahun ini. Karena piala yang dipersembahkan beberapa tahun terakhir hanya Piala Gubernur Jatim 2020, Piala Liga 2 tahun 2017 dan Piala Dirgantara tahun 2017.

"Harapan Bonek di 97 tahun Persebaya bisa berprestasi lagi dan angkat piala. Melihat belanja tim musim ini kami sangat apresiasi kerja manajemen Persebaya dan pelatih akan rekrutan pemain baru musim ini," katanya.

Ia akan mengajak para Bonek untuk memadati setiap laga kandang yang dijalani Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. "Bonek tidak akan meninggalkan Persebaya berjuang sendiri," tegasnya.

3. Manajemen janjikan yang terbaik

Konvoi dalam rangka HUT ke-97 Persebaya. (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Sekretaris Manajemen Persebaya Surabaya, Ram Surahman mengatakan, sejak 4-5 tahun lalu pihak manajemen tidak lagi mensakralkan malam Anniversary Persebaya. Pihaknya tahun ini mengajak seluruh pencinta Bajul Ijo--julukan Persebaya- untuk memanjatkan doa terbaik untuk tim kebanggaan.

"Kami sudah tidak melaksanakan perayaan malam Anniversary Persebaya Surabaya sejak lama, mari doa bersama untuk kejayaan Persebaya" kata Ram Surahman.

Hal tersebut turut diunggah oleh manajemen tim di Instagram resmi @officialpersebaya. Di sana ditulis 'Green Force: A New Hope'. Manajemen bersyukur Persebaya bisa sampai di usia jelang satu abad. Mereka mengakui bahwa musim kompetisi 2023/2024 menjadi yang terburuk sejak tim kembali ke kancah sepak bola nasional pada 2017 lalu.

Menurut manajemen banyak bencana bertubi-tubi yang menerpa beberapa tahun belakangan. Mulai dari pandemik COVID-19 sampai Tragedi Kanjuruhan mempengaruhi performa tim. Alhasil harus beradaptasi dengan itu semua. Meski tidak sempurna, hingga belum membuahkan hasil di kancah nasional.

"Kami di manajemen sadar, cobaan-cobaan akan terus ada, tidak ada kemenangan yang diraih dengan mudah. Tidak ada jalan pintasnya. Nawaitu (niat) tim ini selalu sama, menuju yang terbaik (juara). Kita akan selalu berusaha. Dengan cara yang baik dan benar. Semoga Tuhan memberi jalan," tulis CEO Persebaya, Azrul Ananda dalam catatanya di Happy Wednesday.

4. Datangkan pemain grade A

Salah satu pemain Persebaya (dok Persebaya)

Upaya terbaik itu pun mulai ditempuh manajemen Persebaya. Sejumlah pemain grade A di Liga 1 didatangkan untuk mengarungi musim kompetisi 2024/2025. Baik itu pemain asing. Maupun lokalnya. Mereka yang dipertahankan punya darah juang. Yang 'klemar-klemer' otomatis terbuang.

Terbaru, Persebaya mendatangkan eks penyerang sayap Madura United FC, Malik Risaldi. Pemain yang pernah merumput bersama Persela Lamongan itu telah dikenalkan pihak manajemen di media sosial. Malik mempunyai catatan cemerlang selama berseragam Madura United pada musim lalu.

Diketahui, Malik menjadi pencetak gol terbanyak pemain lokal Liga 1 2023/2024. Bisa disebut Top Scorer Local. Penampilannya yang cemerlang inilah, sang pemain dipanggil Shin Tae-yong untuk ikut membela Timnas Indonesia di babak penyisihan kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Malik akan diplot Coac Paul (di Persebaya) untuk mengisi posisi winger," tulis manajemen tim.

Selain Malik, pemain baru yang dikenalkan ada sebelumnya berposisi sebagai gelandang  asal Portugal, Gilson Costa. Ia merupakan mantan pemain Benfica B. ia menjadi pemain asing ketiga, setelah sebelumnya Persebaya mendatangkan striekr yang merupakan runner up top skor Liga 1, Flavio Silva dan mempertahankan penyerang sayap, Bruno Moreira.

Sementara nasib empat pemain asing musim lalu telah diputus kontrak oleh manajemen tim. Yakni striker Paulo Henrique, gelandang serang Robson Duarte serta duo bek Yan Victor dan Dusan Stevanovic. Persebaya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras untuk Persebaya musim lalu," tulis manajemen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Ardiansyah Fajar
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us