Malang, IDN Times - Wacana pembubaran Arema FC yabg dilontarkan oleh Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, ternyata dinilai skeptis oleh beberapa pihak. Salah satunya oleh pengamat sepakbola Save Our Soccer (SOS) sekaligus anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali.
Akmal menilai jika wacana pembubaran yang dilontarkan manajemen Singo Edan hanya trik untuk mencari perhatian alias gimmick usai kantor Arema FC diserang saat aksi Arek Malang Bersikap pada Minggu (29/01/2023). Menurutnya, manajemen Arema FC hanya mencari simpati di tengah-tengah kritikan tajam yang terus diarahkan pada mereka.
"99 persen saya katakan tidak serius. Itu cuma diplomasi untuk mencari simpati publik saja. Memang saya melihat hanya untuk mencari simpati," terangnya saat dikonfirmasi via telepon pada Sabtu (04/02/2023).