Baca Peluang Jadi Tuan Rumah Pildun, Pemkab Malang Renovasi Kanjuruhan

Malang, IDN Times - Beberapa waktu lalu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sempat mewacanakan empat stadion alternatif untuk calon venue Piala Dunia U-20 2021 selain Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Salah satu yang diusulkan Khofifah adalah Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kendati masih sebatas wacana dan belum ada keputusan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang serius untuk merenovasi Kanjuruhan. Pemkab Malang sudah menyiapkan beberapa langkah pembenahan di stadion berkapasitas 45 ribu penonton tersebut.
1. Siap wujudkan mimpi jadi tuan rumah Piala Dunia
Saat ini peluang Stadion Kanjuruhan untuk menjadi salah satu venue memang masih fifty-fifty. Tapi, Pemkab Malang tak mau ambil pusing dan memilih untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Pemkab sedang mengajukan pendanaan untuk renovasi stadion yang menjadi markas Arema FC tersebut.
"Ini kami memang sedang mengajukan renovasi. Sebab, stadion ini masih ada yang kurang yakni harus tertutup, single seat, lampu yang memadai dan tentu saja lapangan," papar Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten Malang Abdul Haris, Senin (12/11).
2. Ajukan dana Rp124 miliar
Dibutuhkan dana yang tidak sedikit agar Kanjuruhan direnovasi hingga memenuhi standar FIFA. Banyak hal yang harus dipenuhi oleh pengelola. Mulai dari atap, lapangan, lampu, hingga single seat. Sehingga untuk benar-benar berubah menjadi stadion berkulaitas diperlukan dana besar.
"Kami mengajukan sebesar Rp124 miliar untuk atap dan lainnya. Tetapi kalau semisal single seat tentu harus dihitung lagi berapa total keperluanya," sambungnya.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2021, Pemkot Surabaya Sediakan Tiga Akses Masuk GBT
3. Akan didesain ulang
Saat ini pengelola sedang mencari formula yang tepat untuk renovasi tersebut. Namun, besar kemungkinan akan ada redesain Kanjuruhan. Terutama apabila nantinya bakal memakai single seat. Juga untuk lampu stadion yang akan dibuat lebih bagus.
"Kalau untuk mencapai standar kebutuhan Piala Dunia mungkin membutuhkan dana kisaran Rp400 miliar," tambahnya.
4. Stadion di Jatim masih kalah dengan daerah lain
Terlepas bakal jadi tuan rumah atau tidak, pengelola Stadion Kanjuruhan memang sudah mengajukan pendanaan untuk renovasi. Pasalnya, pemkab menilai jika Jawa Timur masih kalah dengan daerah lain terkait fasilitias stadion. Oleh sebab itu, pengelola Stadion Kanjuruhan menginginkan agar stadion kebanggaan warga Kabupaten Malang tersebut bisa menjadi tempat yang representatif untuk laga internasional.
"Harus diakui, Jatim masih kalah dengan Jabar untuk urusan stadion. Maka dari itu kami ingin mengejar hal itu, agar minimal Jawa Timur punya stadion berstandar internasional dari sisi kualitas," tandas Abdul Haris.
Baca Juga: Eduardo Almeida Anggap Hasil di Kanjuruhan Fair untuk Kedua Tim