Arema FC Tak Berkutik Hadapi Serangan Cepat Borneo FC  

Tim Singo Edan dibantai 3-0 oleh Borneo FC   

Malang, IDN Times - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengatakan bahwa timnya kemasukan gol terlalu cepat saat menghadapi Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (24/7/2022). Kurang dari 10 menit tim Singo Edan sudah tertinggal dua gol. Hal itu membuat rencana yang disiapkan sedari awal menjadi tidak maksimal. Kokohnya lini pertahanan Arema FC sepanjang musim lalu hingga Piala Presiden 2022 lalu seolah hilang tak bersisa pada laga ini. Duet Bagas dan Sergio Silva seolah tak bisa berbuat banyak saat ditekan Borneo FC.

"Kami sebenarnya mencoba bereaksi. Tetapi gol tersebut terlalu cepat terjadi dan kemudian Borneo FC melakukan organisasi permainan dengan baik yang membuat kami tidak bisa memberi tekanan balik," katanya usai laga. 

1. Arema terjungkal di Samarinda

Arema FC Tak Berkutik Hadapi Serangan Cepat Borneo FC  Winger Borneo FC, Terens Puhiri coba melewati fullback Arema FC. Instagram/borneofc.id

Arema FC terjungkal saat menghadapi Borneo FC, di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (24/7/2022). Tim Singo Edan dipermalukan dengan skor telak 3-0 oleh tuan rumah Borneo FC. Dua gol dari Ahmad Nur Hardianto menit 2' dan 6' serta satu gol dari M Siaran pada injury times babak kedua membuat Arema FC harus gigit jari pada pekan pertama Liga 1 2022/2023. Permainan Arema FC tampak loyo dan tak mampu memberikan perlawanan atas tekanan tuan rumah.

Baca Juga: Bantai Arema 3-0, Borneo FC Sukses Revans

2. Terlalu mudah kebobolan

Arema FC Tak Berkutik Hadapi Serangan Cepat Borneo FC  Pemain Borneo FC berupaya melewati Dendi Santoso. Instagram/borneofc.id

Eduardo juga mengakui bahwa Arema FC terlalu mudah kebobolan. Terutama pada dua gol awal Borneo FC yang sebenarnya menggunakan skema yang sama. Umpan silang dari sisi kiri pertahanan Arema FC kemudian diteruskan oleh Ahmad Nur Hardianto menjadi gol melalui tandukan. Selain itu, sisi fullback Arema FC selalu mengalami kebocoran. Johan Ahmat Farizie dan Rizky Dwi Febrianto yang mengisi posisi tersebut beberapa kali terlambat menutup pergerakan sayap Borneo FC. Hal itu membuat duet Bagas dan Sergio yang biasanya rapat menjadi berjarak.

"Betul sekali bahwa lini pertahanan kami tidak bekerja dengan baik saat kemasukan gol. Ini pelajaran berharga buat kami untuk lebih baik pada pekan berikutnya," imbuhnya. 

3. Lupakan kekalahan dan fokus laga berikutnya

Arema FC Tak Berkutik Hadapi Serangan Cepat Borneo FC  Rizky Dwi Febrianto berusaha melewati hadangan pemain Borneo FC. Instagram/aremafcofficial

Pelatih asal Portugal itu tak memungkiri bahwa melayani tersebut sangat mengecewakan. Tetapi dirinya menilai bahwa ada banyak pembelajaran yang bisa diambil. Agar pada pertandingan berikutnya hasil yang diraih bisa lebih baik.

"Mungkin hari ini kami tampil tidak bagus. Tetapi berikutnya kami akan berbenah dan berusaha lebih baik," sambungnya. 

4. Absennya Abel Camara juga berpengaruh

Arema FC Tak Berkutik Hadapi Serangan Cepat Borneo FC  Pemain Borneo FC berupaya melewati Dendi Santoso. Instagram/borneofc.id

Selain itu, absennya Abel Camara juga sedikit berpengaruh pada performa Arema FC. Muhammad Rafli yang diturunkan sebagai target man seorang diri di lini depan tak mampu berbuat banyak. Hal itu juga membuat lini pertahanan Borneo FC lebih percaya diri dalam menghadapi serangan-serangan Arema FC.

"Abel mengalami masalah pada perutnya pagi hari jelang pertandingan. Hal itu juga mengubah rencana untuk laga ini," tandasnya. 

Baca Juga: Punya Modal Positif, Arema FC Incar Kemenangan Atas Borneo FC   

Alfi Ramadana Photo Community Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya