Mantan Pemain Timnas Indonesia, Aji Santoso. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Lebih lanjut, Aji juga menjelaskan jika ia tidak bermasalah dengan naturalisasi pemain yang dilakukan PSSI. Tapi naturalisasi ini harus diikuti dengan pembinaan sepak bola yang memadai. Sehingga anak-anak lokal tetap bisa bersaing dan pengetahuan sepakbolanya tetap naik kelas. Kemudian juga tujuan kompetisi kita untuk mencetak pemain, membikin pemain berkualitas.
"Karena bagaimanapun juga untuk shortcut, akselerasi, memajukan Timnas salah satunya dengan naturalisasi, tapi dengan naturalisasi sekarang berjalan dengan baik ya seharusnya saya yakin pengurus PSSI sudah memikirkan, sementara ini bagaimana naturalisasi di dalamnya harus lebih diperbaiki, mulai dari grassroot, kompetisi di Indonesia, itu harus diperbaiki, karena tidak mungkin kita naturalisasi, suatu saat naturalisasi hanya satu dua Itu nggak ada masalah," ujarnya.
Menurut Aji, 3 sampai 5 tahun ke depan sambil menunggu registrasi, PSSI masih melakukan naturalisasi. Tetapi naturalisasi tidak boleh dilakukan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Karena naturalisasi dalam jangka oanjang akan menghambat perkembangan pemain-pemain lokal. Tapi untuk sementara ini, ia yakin dengan prestasi timnas dengan beberapa pemain naturalisasi ini akan sedikit menggairahkan persepakbolaan Indonesia.
"Karena satu negara itu dikatakan sepak bola yang maju kalau timnasnya berprestasi. Sekarang kita sudah lumayan prestasi di tingkat Asia, jangan lupa sekarang harus lebih berbenah lagi, kompetisi muda harus ditata lagi, lebih kuat lagi supaya memunculkan pemain-pemain hebat. Kadangkala kalau tidak investasi di usia muda nggak bisa, investasi ini jangka panjang nggak masalah, mungkin 5-10 tahun ke depan baru muncul pemain-pemain hebat," pungkasnya.