Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sumber Gambar: persebaya.co.id

Surabaya, IDN Times - Pendukung tim sepak bola Persebaya Surabaya, Bonek memang lekat dengan citra militansinya. Namun untuk Liga 1 2021, Bonek diminta agar bisa menahan hasratnya memberikan dukungan secara langsung kepada Persebaya. Jika melanggar, bisa-bisa Persebaya yang akan terkena imbasnya.

1. Bonek yang nekat ke stadion bisa coreng nama Persebaya

IDN Times/Hendy Wardhana

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pelatih Persebaya, Aji Santoso. Aji meminta agar para Bonek Mania bisa tertib dengan larangan menonton pertandingan langsung dari stadion. Apalagi, belasan Bonek sempat ketahuan ke Stadion Wibawa Mukti, Bekasi lantaran termakan hoaks pertandingan Persebaya.

"Supporter, saya berharap, permintaan saya pribadi dan tim, mohon jangan ada satu pun supporter yang datang ke stadion. Bukan berarti kita tak butuh dukungan, tapi kita butuh dukungan dan doa dari rumah. Jangan sampai nama Persebaya tercoreng," ujar Aji dalam konferensi pers, Jumat (3/9/2021).

2. PT LIB akan sanksi klub yang supporternya nakal

Sumber Gambar: persebaya.co.id

Aji mengingatkan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Bonek bisa membawa imbas negatif bagi Persebaya. Apalagi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali menegaskan bahwa klub akan dihukum jika supporternya tetap menonton dari stadion. Hal ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 Tahun 2021.

"Dari awal saya sampaikan, berputarnya kompetisi ini tidak mudah. Kita harus apresiasi karena sudah diberi izin. Kita harus mendukung dengan protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya.

3. Diimbau juga tak buat nobar di Surabaya

Uston Nawawi dan Bejo Sugiantoro mendampingi Aji Santoso (tengah) dalam sesi Persebaya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Senin (4/11) sore. Dok. Istimewa (Persebaya.id)

Tak hanya itu, Aji juga berharap Bonek yang berada di Surabaya tidak menggelar kegiatan nonton bareng alias nobar yang bisa menimbulkan kerumunan. Kegiatan nobar dengan jumlah peserta yang banyak dan tanpa protokol kesehatan menjadi potensi besar penularan COVID-19.

"Jangan ada juga nonton-nonton bareng di Surabaya. Cukup di rumah saja dan kirim doa," pungkasnya.

Editorial Team