Mantan Pemain Timnas Indonesia, Aji Santoso. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Besar harapan masyarakat Indonesia melihat pemain-pemain lokal mereka bermain di luar negeri. Setelah penampilan mereka di Piala Asia U-23 ini, diprediksi makin banyak tim-tim dari Asia bahkan Eropa yang melirik bakat-bakat lokal. Aji juga melihat peluang itu, tapi ia menilai tidak semua bisa bermain di Eropa.
"Marsel (Marselino Ferndinan) dan Arhan cukup bagus, mereka menunjukkan selama kompetisi di abboard itu ada input, ada perkembangan. Marcel lebih matang main bolanya, lebih dewasa, Arhan pun juga seperti itu. Jadi selama main di luar negeri kompetisi di luar negeri, pemain-pemain seperti Asnawi, Marsel, dan Arhan memang ada improve ada perkembangan yang cukup bagus. Kalau saya lihat sekarang perkembangan Marsel luar biasa, dia jadi lebih dewasa cara bermainnya, lebih kuat, lebih mobility, dan dia konsisten main terus selalu starter," jelasnya.
Aji juga berpendapat jika pemain-pemain belia Indonesia lebih baik dimatangkan dulu di Indonesia, pasalnya tidak menjamin juga tim-tim luar negeri memiliki kualitas untuk mengembangkan bakat pemain. Kemudian pada usia 16 tahun bisa mengikuti abboard di Eropa atau tim-tim papan atas Asia. Ia yakin jika di Indonesia pasti ada bakat-bakat muda yang menyaingi Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo saat usia 16 tahun.
"Karena di luar negeri itu pemain muda-muda juga banyak yang bagus. Jadi kalaupun ada agen yang qualified, jangan hanya sekedar ikut latihan saja buat apa," pungkasnya.