5 Fakta Menyambut Duel Arema FC vs Persebaya, Derbi Super Jatim

Arema dan Persebaya kompak dalam kondisi optimal jelang bentrok pada pekan ke-13 Liga 1 2024/2025. Kedua kesebelasan berhasil membukukan rentetan hasil positif dalam beberapa laga beruntun. Itu adalah bukti Arema dan Persebaya memiliki soliditas tim yang kuat.

Secara statistik, Arema mencatatkan 4 menang dan 1 kalah dari 5 laga terakhir Liga 1 2024/2025. Mereka bahkan baru mengemas tiga kemenangan beruntun atas Barito Putera, Madura United, dan Persita Tangerang. Rapor ini bikin Arema terus merangsek ke papan atas klasemen sementara Liga 1.

Sementara itu, Persebaya tak terkalahkan dalam 4 pertandingan dengan 3 menang dan 1 imbang di Liga 1 2024/2025. Catatan tiga pertandingan terbaru mereka pun berakhir kemenangan atas PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United. Ini dipastikan menjadi bekal penting Persebaya jelang menjamu Arema.

Arema dan Persebaya menjadi kesebelasan yang produktif di Liga 1 2024/2025. Namun, menakar hasil lima pertandingan terakhir, Arema diketahui lebih gacor dari Persebaya. Itu terbukti seusai Arema mendulang statistik 14 gol sedangkan Persebaya hanya 6 gol.

Kontribusi lini serang Arema terbilang merata di Liga 1 2024/2025. Mereka punya Dalberto Luan Belo (8 gol), Charles Lokolingoy (3 gol), dan Wiliam Marcilio (3 gol) sebagai mesin gol. Bahkan, Dalberto adalah bomber Arema yang wajib diwaspadai Persebaya karena berstatus top skor sementara kompetisi.

Di satu sisi, lini serang Persebaya masih kalah produktif dari Arema. Itu karena tim kebanggaan Bonek Mania ini hanya mengandalkan Mohammed Rashid (5 gol) dan Flavio Silva (3 gol) dalam beberapa laga terakhir. Namun demikian, rapor itu bukan berarti Persebaya tidak lebih solid di sektor lain atas Arema.

Arema kehilangan beberapa pemain lokal saat melawan Persebaya pada pekan ke-13 Liga 1 2024/2025. Itu tidak lepas setelah kepergian Arkhan Fikri dan Achmad Maulana Syarif ke Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024. Lalu, ada nama-nama lain yang berhalangan tampil karena beberapa alasan.

Untungnya, Arema bisa menurunkan kekuatan penuh dari sektor pemain asing. Ini terjadi setelah kembalinya Pablo Oliveira dari hukuman akumulasi kartu kuning. Gelandang jangkar asal Brasil itu sempat absen ketika bentrok kontra Persita Tangerang pada pekan terakhir Liga 1 2024/2025. Kini, Oliveira dipastikan melengkapi formula gerbong Brasil yang menjadi andalan Arema sejauh ini.

Hal berbeda justru dialami Persebaya jelang menjamu Arema pada pekan ke-13 Liga 1 2024/2025. Tim dengan julukan Bajol Ijo ini berpotensi kehilangan kepala pelatih, Paul Munster. Pelatih berpaspor Irlandia Utara itu dibayangi hukuman akumulasi kartu.

Paul Munster telah mencatatkan dua kartu kuning di Liga 1 2024/2025. Ia mendapatkannya ketika melawan PSS Sleman serta Madura United pada laga terbaru, Senin (2/12/2024). Hal itu membuat dirinya berpotensi tidak bisa mendampingi Persebaya saat bentrok kontra Arema.

Sementara itu, Paul Munster bersikeras kapada manajemen Persebaya untuk mengajukan banding atas hukuman yang diterima. "Saya sudah bicara pada manajemen. Harus banding pada situasi ini, karena saya tidak menerima keputusan bodoh ini," ungkap Paul Munster.

Persebaya punya catatan unggul head to head jelang melawan Arema pada pekan ke-13 Liga 1 2024/2025. Bajol Ijo berhasil membukukan statistik 7 kemenangan dalam 11 pertemuan atas Arema. Di sisi lain, Arema baru mencatatkan 3 hasil menang dan 1 hasil imbang.

Lebih menariknya lagi, Persebaya superior dalam lima pertemuan terakhir atas Arema. Tim Bajol Ijo tak sekali pun kalah dan selalu membukukan kemenangan. Rapor ini adalah modal berharga bagi Persebaya jika mereka unggul dominasi atas Arema.

Itulah lima fakta menarik jelang bentrok Arema FC versus Persebaya Surabaya pada pekan ke-13 Liga 1 Indonesia 2024/2025. Siapakah yang mampu memenangkan bentrok Derbi Super Jatim pada edisi kali ini?