4 Pemain Arema FC yang Koleksi 4 Trofi Piala Presiden, Legenda?

Johan Ahmad Farizi alias Johan Alfarizi merupakan pemain yang begitu dihormati di Arema. Sebab, selain faktor kesenioran, pria berumur 34 tahun itu biasa memegang ban kapten bagi Singo Edan. Alfarizi adalah pemain yang memiliki keahlian mumpuni serta jiwa kepemimpinan kuat di atas lapangan.

Johan Alfarizi selalu ikut andil ketika Arema menjuarai Piala Presiden pada 2017, 2019, 2022, dan 2024. Bahkan, dirinya pernah menjadi bagian dari Singo Edan saat merengkuh gelar juara Liga Super Indonesia 2009/2010. Ini belum terhitung ketika Alfarizi membawa Arema juara di turnamen-turnamen lain, seperti Piala Menpora 2013, Inter Island Cup 2014, Piala Bhayangkara 2016, dll.

Rekan seangkatan Johan Alfarizi mengisi urutan kedua. Pemain itu adalah Dendi Santoso. Pria kelahiran 16 Mei 1990 (34 tahun) ini juga memiliki peran besar ketika mengantarkan Singo Edan menjuarai Piala Presiden 2017, 2019, 2022, dan 2024.

Dendi Santoso merupakan salah dua pemain yang sangat senior untuk Arema selain Alfarizi. Ini karena eks jebolan akademi Arema itu mulai naik ke tim senior sejak 2008. Di atas lapangan, Dendi sendiri adalah pemain yang biasa diandalkan di sektor gelandang serang hingga sayap kanan dan kiri.

Arema selalu mengandalkan Dedik Setiawan (30 tahun) di sektor penyerangan. Ini terbukti ketika pemain yang identik dengan nomor punggung 27 itu sering kali diandalkan sebagai mesin gol Singo Edan. Bahkan, fakta itu terbukti usai Dedik mengemas rekor 1 gol dari 5 penampilan (159 menit tampil) di Piala Presiden 2024.

Dedik Setiawan kini menjadi salah satu kunci keberhasilan Arema juara di Piala Presiden 2017, 2019, 2022, dan 2024. Akan tetapi, kontribusi terbaiknya untuk Arema itu terjadi ketika menjuarai Piala Presiden 2019. Dikatakan demikian karena Dedik sukses berkontribusi dengan catatan 4 gol dari 6 penampilan (539 menit tampil).

Di urutan terakhir, ada Muhammad Rafli. Pemain berusia 25 tahun itu pernah menjadi bagian dari Arema saat menjuarai Piala Presiden 2017, 2019, 2022, dan 2024. Bahkan, Rafli menjadi satu-satunya pemain muda yang berhasil menorehkan seluruh prestasi itu bersama Singo Edan.

Muhammad Rafli adalah lulusan dari sekolah sepak bola di Kota Malang, ASIFA (Aji Santoso International Football Academy). Eks penggawa Timnas Indonesia ini kemudian dipinang Arema pada 2017. Selama ini, Rafli dikenal biasa diandalkan di posisi gelandang serang, penyerang bayangan, dan ujung tombak oleh Singo Edan.

Arema FC sebenarnya memiliki Jayus Hariono yang mengoleksi tiga titel juara Piala Presiden 2019, 2022, dan 2024. Hanya saja, eks pemain Persekam Metro FC Malang itu tidak ikut andil ketika Singo Edan menyabet trofi perdana Piala Presiden 2017 karena baru bergabung pada 2018.