Malang, IDN Times - Pelatih Arema FC, Ze Gomes benar-benar masuk dalam kondisi yang kurang baik di tim Arema FC. Ia harus menanggung banyak beban di dalam kondisi tim yang tidak stabil. Sehingga tidak salah jika banyak orang yang melihat ia tertimpa banyak kesialan pada debutnya sebagai pelatih di Indonesia.
4 Kesialan Pelatih Arema FC

1. Masuk di tengah kompetisi, tidak bisa memilih pemain pilihannya
Kedatangan Ze Gomes tergolong mendadak, pasalnya ia datang usai pelatih Joel Cornelli tiba-tiba dipecat Manajemen Arema FC pada Desember 2024. Setelah tim dipimpin Pelatih Caretaker, Kuncoro selama 2 pekan, Ze Gomes diperkenalkan pada 4 Januari 2025.
Sialnya, Ze Gomes tidak bisa memilih pemain pilihannya dan hanya mewarisi skuad bentukan Joel Cornelli. Pasalnya Manajemen Arema FC bersikap pasif pada bursa transfer paruh musim Liga 1 Musim 2024/2025. Mereka hanya mendatangkan pemain muda seperti Brandon Scheunemann dan Aswin. Mereka bahkan kehilangan Jayus Hariono yang dipinjamkan ke PSS Sleman.
"Jadi mungkin ada kompensasi untuk Ze Gomes, karena dia baru masuk pada pertengahan musim. Pemain-pemain yang ada juga bukan pilihannya, jadi dia harus beradaptasi," terang General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
2. Joel Cornelli langsung dihadapkan 3 laga berat pada debutnya
Belum genap sebulan melatih Arema FC, Joel Cornelli langsung dihadapkan laga berat. Pada debutnya ia harus bertandang ke kandang Dewa United yang dipenuhi pemain bintang, kemudian ia harus bertandang lagi ke kandang jawara Liga 1 musim sebelumnya, Borneo FC. Terakhir, ia juga harus menjamu pemuncak klasemen sementara, Persib Bandung.
Hasilnya, Arema FC diratakan oleh ketiga tim ini. Arema FC kalah 2-0 dari Dewa United, dibantai 3-1 oleh Borneo FC. Terbaru, mereka dibekuk oleh Persib Bandung di kandangnya sendiri dengan skor telak 1-3.
Usai laga, desakan agar Ze Gomes mundur semakin kuat dari Aremania. Tapi pelatih 48 tahun asal Portugal ini meyakinkan akan bangkit di laga selanjutnya. "Kita sudah beradaptasi dengan metode latihan yang baru, jadi kita sudah lebih siap sekarang. Kita memiliki tim yang luar biasa, saya yakin kita akan lebih baik kedepannya," ujar Ze Gomes.
3. Tekanan dari Aremania untuk Ze Gomes
Pemecatan Joel Cornelli sungguh mengejutkan Aremania, pasalnya pelatih asal Brasil ini tidak pernah dibayangkan akan keluar usai membawa Singo Edan menjuarai Piala Presiden 2024. Kemudian Ze Gomes datang membawa beban ekspektasi tinggi, Aremania menuntut pelatih asal Portugal ini memberikan prestasi lebih.
Tidak hanya Aremania, Manajemen Singo Edan juga memberikan beban target agar tim Arema FC masih apan atas klasemen, minimal bertahan di peringkat 4 klasemen Liga 1 Musim 2024/2025. Tapi usai tiga kali kekalahan beruntun, posisi Arema FC melorot hingga peringkat 10.
Desakan Aremania kini semakin kuat, Aremania bahkan menyanyikan chants agar Ze Gomes keluar usia laga melawan Persib Bandung pada Jumat (24/1/2025) lalu. Media sosial Arema FC juga dibanjiri komentar agar Ze Gomes dipecat dan Joel Cornelli dikembalikan ke posisinya.
"Jalan menuju kemenangan, kembalikan Coach Joel Cornelli," tulis akun @haidarhafizh88 di akun Instagram resmi Arema FC.
4. Ze Gomes langsung dihantui badai cedera
Kesialan terakhir Ze Gomes adalah badai cedera yang menimpa Arema FC sejak Desember 2024. Sebanyak 3 pemain kunci Arema FC absen seperti William Marcilio yang absen pada 2 laga melawan Borneo FC dan Dewa United, padahal ia adalah otak serangan Singo Edan. Choi Bo-kyung bahkan belum jelas bisa bermain lagi kapan, padahal ia adalah duet Thales Lira di pertahankan Arema FC. Syaeful Anwar dan Daffa Fahish Nandriyanto bahkan divonis absen hingga akhir musim karena cedera ACL.
Arema FC kini krisis bek, membuat Julian Guevara yang biasanya bermain sebagai gelandang bertahan harus ditarik hingga ke jantung pertahanan. Brandon Scheunemann yang baru direkrut juga tampaknya perlu adaptasi lebih lama. Sementara Anwar Rifai belum dipercaya sebagai pengganti Choi Bo-kyung dan Syaeful Anwar.