Surabaya, IDN Times - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim) merespons surat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Surat itu berisi tentang kewajiban isolasi terpusat selama lima hari bagi atlet, pelatih hingga ofisial yang pulang dari gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Meski Pemkot Surabaya minta ada karantina terpadu, KONI Jatim berkukuh agar atlet yang pulang dari PON cukup menjalani karantina mandiri.
Seperti diketahui, perdebatan mengenai kewajiban karantina bagi atlet dan official PON XX Papua yang berdomisili di Kota Surabaya rupanya masih berlanjut. Pemerintah Kota Surabaya, merujuk pada edaran terbaru Satgas COVID-19 pusat, meminta agar isolasi tetap dilakukan secara terpusat di lokasi karantina yang disediakan oleh Pemkot Surabaya.