Pacific Caesar Surabaya, Tim Basket yang Berusia Setengah Abad

Mereka punya sejarah panjang

Pacific Caesar Surabaya merupakan tim basket asal Jawa Timur yang dikenal luas di Indonesia. Ini karena mereka masuk dalam jajaran salah satu tim basket paling tua di Tanah Air. Umur Pacific Caesar sendiri telah memasuki setengah abad.

Pacific Caesar didirikan pertama kali pada 1968. Tim yang kini berusia 55 tahun itu sudah merasakan ikut serta di berbagai kejuaraan basket nasional. Selama ini, Pacific Caesar pernah mengikuti Kompetisi Basket Utama (Kobatama), Premier Basketball League (PBL), National Basketball League (NBL) Indonesia, dan Indonesian Basketball League (IBL).

1. Pacific Caesar Surabaya terbentuk berkat langkah berani Bambang Susanto

Pacific Caesar Surabaya, Tim Basket yang Berusia Setengah AbadTim basket Pacific Caesar Surabaya saat berlaga di IBL 2024. (instagram.com/pacific.caesar)

Pacific Caesar Surabaya dikenal sebagai salah satu tim basket tertua di Indonesia. Tim yang kini berumur 55 tahun tersebut pertama kali dibentuk pada 8 Mei 1968. Bahkan, Pacific Caesar memegang predikat sebagai tim basket paling tua sepanjang sejarah di Indonesian Basketball League (IBL).

Bambang Susanto merupakan pendiri dari tim Pacific Caesar. Menariknya, pria dengan sapaan karib Suk Fuk ini mendirikan Pacific Caesar saat berusia 17 tahun. Bambang Susanto tekun menjadi pengurus tim basket kebanggaan Kota Surabaya tersebut hingga 2024 ini.

Dikutip dari website resmi IBL Indonesia, Bambang Susanto memiliki tujuan luar biasa di balik pendirian Pacific Caesar. Ia ingin berdedikasi kepada Indonesia, khususnya dalam hal pengembangan atlet basket dalam negeri. Sederhananya, Bambang Susanto ingin membuat sekolah basket untuk anak muda yang bertalenta.

Impian Bambang Susanto pun terwujud. Kini, Pacific Caesar menjelma sebagai tim basket profesional yang dibekali banyak fasilitas pendukung. Salah satunya memiliki Gedung Olahraga (GOR) Pacific Caesar sebagai penunjang utama. Selain itu, tim ini sudah mengembangkan sistem pembinaan pemain muda secara profesional.

2. Lika-liku Pacific Caesar Surabaya di kompetisi bola basket Indonesia

Pacific Caesar Surabaya, Tim Basket yang Berusia Setengah AbadTim basket Pacific Caesar Surabaya saat berlaga di IBL 2024. (instagram.com/pacific.caesar)

Pacific Caesar memulai kiprah profesional pada 1992. Kala itu, mereka mengikuti Kompetisi Basket Utama (Kobatama). Namun, Pacific Caesar sempat memutuskan vakum dari liga selama 1 dekade pada 2000 hingga 2010. Selang setahun kemudian, mereka memilih berkiprah lagi di Premier Basketball League (PBL) 2010/2011. PBL merupakan peralihan nama dari Kobatama.

Di PBL 2010/2011, Pacific Caesar keluar sebagai runner-up. Capaian ini mengantarkan mereka ke kompetisi kasta tertinggi, National Basketball League (NBL) Indonesia. Pacific Caesar mulai tampil di kompetisi elite nasional itu pada 2011/2012. Hanya saja, mereka selalu gagal mendulang hasil terbaik selama 4 tahun keikutsertaan di NBL Indonesia.

Tidak mau terus-terusan gagal berkembang, Pacific Caesar lalu membuat langkah besar dengan menyudahi kontrak kerja pelatih sebelumnya, Arturo Lozada Cristobal, pada 2016. Setelah itu, kursi kepelatihan Pacific Caesar langsung dipimpin oleh sang pemilik, Bambang Susanto. Kiprah mereka terjadi saat mengarungi Indonesian Basketball League (IBL) 2015/2016 serta kembali gagal berprestasi lantaran banyak diperkuat pemain muda saat itu.

3. Pamor meningkat sejak 2017

Pacific Caesar Surabaya, Tim Basket yang Berusia Setengah AbadTim basket Pacific Caesar Surabaya saat berlaga di IBL 2024. (instagram.com/pacific.caesar)

Gagal bersama Bambang Susanto tidak membuat Pacific Caesar Surabaya patah semangat. Pada IBL 2016/2017, mereka kembali berupaya dengan memanfaatkan regulasi merekrut dua pemain asing. Pacific Caesar jelih dalam hal ini setelah mendatangkan David Seagers (Amerika Serikat) dan Kevin Loiselle (Kanada).

Benar saja, di tangan kepelatihan Bisih, grafik performa Pacific Caesar langsung terangkat dengan penampilan dua penggawa asingnya di IBL 2016/2017. Mereka di luar dugaan menembus babak playoff. Walau demikian, Pacific Caesar gagal melewati playoff ini dengan hasil positif usai dikalahkan Aspac Jakarta lewat dua pertandingan sekaligus.

Selepas itu, peningkatan pamor Pacific Caesar kian terlihat. Usai kembali menembus playoff IBL 2017/2018, mereka kemudian mengukir rekor baru pada musim selanjutnya. Tanpa diduga, Pacific Caesar berhasil melenggang ke semifinal IBL 2018/2019 meski akhirnya tumbang. Ini pun menjadi pencapaian tertinggi Pacific Caesar selama mengikuti gelaran IBL.

Baca Juga: IBL All Star 2024 Dihelat, Future Beradu Lagi dengan Legacy

4. Pacific Caesar Surabaya kembali berjuang untuk mengarungi IBL 2024

Pacific Caesar Surabaya, Tim Basket yang Berusia Setengah AbadTim basket Pacific Caesar Surabaya saat berlaga di IBL 2024. (instagram.com/pacific.caesar)

Seusai menembus semifinal IBL 2018/2019, keberadaan Pacific Caesar Surabaya tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Mereka menjadi salah satu tim basket yang disanjung berkat sejarah panjang yang dimiliki. Sampai di IBL 2023/2024 ini, keberadaan Pacific Caesar masih diperhitungkan.

Namun, sialnya, Pacific Caesar tengah mengalami penurunan performa saat mentas di IBL musim ini. Mereka tampak setia dengan juru kunci hingga jeda liga. Diketahui, Pacific Caesar masih tertahan di dasar klasemen IBL dengan catatan 12 poin dari 1 menang 10 kalah dalam 11 pertandingan berturut-turut.

Pacific Caesar Surabaya menjadi bukti nyata tim basket Indonesia yang memiliki sejarah panjang sebelum pamor mereka benar-benar meningkat. Bukan tidak mungkin, tim ini bisa menjadi tim top dengan raihan berbagai gelar juara di kompetisi bola basket Tanah Air ke depannya.

Baca Juga: Tampil Baik Sebagai Debutan di IBL, Anak Medan Ini Dipuji Eks NBA

rizkilutfi Photo Community Writer rizkilutfi

Writing is one of happines

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya