Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram.com/maduraunited.fc

Surabaya, IDN Times - Satgas Antimafia Bola masih menyelidiki dugaan kecurangan laga Shopee Liga 1 2019, Madura United Vs Persib Bandung, Sabtu (5/10) lalu. Dalam laga itu, Persib harus mengakui keunggulan Madura dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bangkalan.

1. Temui supporter Madura

Pesepak bola Madura United (MU) Aleksandar Rakic (tengah) berusaha melewati pesepak bola PSM Makassar Zulkifli Syukur (kiri) dalam laga Shopee Liga 1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (4/7/2019). (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Terbaru, Satgas Antimafia Bola wilayah Jatim datang langsung ke Madura untuk mendalami dugaan kecurangan pertandingan itu. Mereka menjajaki pendapat pendukung Madura United, K-Conk Mania.

"Kita minta masukan dari pendukung supporter. Ada juga dari (pendukung) Persib yang di Surabaya," ujar Kasubsatgas Antimafia Bola Bidang Penegakan Hukum (Gankum), AKBP Leonard Sinambela, Selasa (15/10).

2. Minta pendapat wasit senior dan pengamat sepak bola

Twitter/@maduraunitedfc

 

Leo menambahkan, Satgas Antimafia Bola terus bergerak untuk menyelidiki dugaan kecurangan. Pihaknya pun meminta pandangan ke wasit senior dan pengamat sepakbola. Caranya memutat kembali rekaman video pertandingan.

"Minta support pengamat sepakbola. Kita minta masukan dari wasit senior klarifikasi (dengan cara) wawancara," kata Leo.

3. Segera minta keterangan perangkat wasit dan pengawas pertandingan

maduraunitedfc.com

 

Rencananya, lanjut Leo, Satgas Antimafia Bola segera mencari keterangan perangkat pertandingan. Mulai dari perangkat wasit sampai pengawas pertandingan. Akan tetapi, ada kendala.

"Datanya, mereka di luar kota. Perangkat wasit di Aceh, pengawas pertandingan Jateng, perangkat pertandingan lain ada yang di Jatim. Kita klarifikasi hal itu (dugaan kecurangan)," jelas Leo.

4. Satgas saat ini fokus telusuri apakah keputusan dipengaruhi faktor luar

maduraunitedfc.com

Leo juga menjelaskan, dalam kasus ini Satgas hanya menyoroti keputusan penalti yang diberikan untuk Madura United. Sehingga membuahkan gol kedua dan membawa tuan rumah menang.

Pihaknya ingin menyelidiki apakah keputusan wasit dipengaruhi faktor luar, atau murni keputusannya sendiri. "Poinnya Satgas menyoroti apakah keputusan wasit dipengaruhi faktor luar atau kewenangan (murni) dia saat pertandingan," katanya.

Apabila memang murni, wasit yang bertugas akan ditangani Komite Etik Wasit dan Komdis PSSI. Namun jika ada faktor luar, bisa ditangani secara hukum oleh Satgas Antimafia Bola Mabes Polri.

Editorial Team