Olimpiade Paris 2024 Jadi Momen PBSI untuk Lakukan Perbaikan

Harus emas di Olimpiade LA 2024

Surabaya, IDN Times - Cabang olahraga bulu tangkis selama ini menjadi tulang punggung Indonesia dalam ajang olimpiade. Sayangnya, di Olimpiade Paris 2024, bulu tangkis hanya mendapatkan satu medali perunggu dari tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung. 

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2024-2028 terpilih, Komjen Pol M Fadil Imran mengatakan, momen Olimpiade Paris 2024 menjadi momen PBSI untuk melakukan perbaikan. Mulai dari rekrutmen, pembinaan atlet, organisasi PBSI hingga manajemen. 

"Hasil Olimpiade Paris 2024 merupakan momen untuk kita membenahi proses, mulai dari proses rekrutmen dan pembinaan atlet, perbaikan manajemen serta inovasi organisasi PBSI," kata dia usai Musyawarah Nasional (Munas) PBSI XXIV/2024. 

Ke depan PBSI akan melakukan berbagai hal. Mulai dari gotong royong, kolaborasi hingga inovasi untuk meningkatkan prestasi.

"Kita song-song masa depan bulung tangkis yang menjadi sumber kebanggaan dan kebahagiaan bangsa indonesia," katanya. 

Berikutnya, PBSI akan segera melakukan persiapan untuk Olimpiade Los Angeles 2028. Pihaknya akan mulai fokus menyiapkan atlet dan kerjasama-kerjasama agar bisa mencapai hasil yang maksimal. 

 "Bismilaah persiapan Olimpiade LA 2028, dimulai dari sekarang, dimana kita akan memfokuskan energi, latihan, kerja bersama hingga doa untuk mencapai tujuan emas kita," katanya.

Untuk membawa bulu tangkis Indonesia menjadi lebih baik, Fadil memiliki terget jangka pendek, menengah dan panjang. Mulai dari perbaikan sarana dan prasarana hingga persiapan atlet.

"Target jangka pendek itu adalah perbaikan sarana dan prasarana. Target jangka menengah itu adalah peningkatakan prestasi atlet yang merata dan target jangka panjang adalah meraih emas di Olimpiade LA serta meraih kuota di semua sektor itu target kami. Ini akan jadi pedoman kerja kedepan," tuturnya.

Fadil menyadari di Olimpiade Paris 2024, tim ad hoc menjadi formula untuk menghadapi ajang olahraga paling tinggi di dunia itu. Sayangnya, tim ad hoc disiapkan dengan waktu yang sangat singkat, sehingga kurang maksimal. 

"Jadi ke depan sepeti yang saya sampaikan tadi kita menyongsong olimpiade LA mulai dari sekarang. Satgas Olimpiade LA itu kita mulai dari saat ini," sebut jendral bintang tiga ini. 

Tim ad hoc terdiri dari profesional, termasuk mantan atlet olimpiade ada di dalamnya. Tim tersebut  akan mulai disiapkan dari sekarang untuk Olimpiade Paris. 

"Nanti timnya formulanya dapurnya seperti tim ad hoc yang saya bentuk kemarin berisi profesional, mantan atlet, olimpian, mentor, karena anda ketahui bahwa bertanding di olimpeade itu memiliki karakteristik yang kuar biasa," pungkas dia. 

Baca Juga: Tanpa Emas di Olimpiade, Fadil Janji Lalukan Perbaikan Bulu Tangkis

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya