Malang, IDN Times - Tidak semua pelatih mau melatih Arema FC dengan kondisi tim saat ini yang tengah dalam krisis selepas kepergian Javier Roca. Namun, I Putu Gede Dwi Santoso tetap menerima tawaran menjadi pelatih kepala Singo Edan meskipun tim ini tengah menjadi sorotan pasca Tragedi Kanjuruhan.
I Putu Gede mengakui jika keluarganya sempat khawatir ketika tawaran dari Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, datang. Keluarga khawatir I Putu Gede akan jadi sasaran bully netizen yang tengah ramai-ramai menyoroti Arema FC.
"Sebagai pelatih baru Arema memang tantangan banget, dari keluarga juga minta berpikir dulu waktu ada tawaran ini. Tapi saya kan besar di Arema, dan kebetulan yang meminta langsung Mas Wiebie," terangnya usai pertandingan melawan Rans Nusantara di Stadion Pakansari Bogor pada Rabu (08/02/2023).
Namun, I Putu Gede tetap yakin menerima tawaran melatih Arema FC karena tim ini yang pernah membesarkan namanya saat masih menjadi pelatih. Sehingga ia tidak akan berpikir 2 kali untuk menyelamatkan Singo Edan dari krisis.
"Kalau tidak saya ambil maka saya tidak akan mendapat pelajaran dari sini. Saya bersyukur ketika datang, para pemain memberikan sambutan sehingga menambah keyakinan saya," tegasnya.
Ia mengatakan kalau seandainya para pemain pergi begitu saja ketika ia datang, ia tidak akan terlalu menjadikan ini beban. Menurutnya nama besar Arema FC tidak akan runtuh jika ada 1-2 pemain yang hengkang.