TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fadil Jadi Ketua PBSI Baru, Taufik Hidayat: Evaluasi Harus Semua

Jangan sampai nihil medali emas lagi ya

Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat. IDN Times/Khusnul Hasana

Surabaya, IDN Times - Komjen Pol M Fadil Imran terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2024-2028. Mantan Atlet Indonesia sekaligus anggota tim ad hoc untuk olimpiade 2024, Taufik Hidayat menyebut, bulu tangkis harus dievaluasi secara menyeluruh agar bisa mendapatkan prestasi di Olimpiade Los Angeles 2028 mendatang.

Seperti diketahui, pada Olimpiade Paris 2024 ini, cabang olahraga bulu tangkis hanya mendapat medali perunggu yang disumbang dari tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Taufik mengatakan, bulu tangkis Indonesia harus dievaluasi secara menyeluruh. Merosotnya pretasi tersebut tak bisa hanya menyalahkan pengurus saja, tetapi semuanya termasuk atlet.

"Evaluasi harus semua, saya di tim ad hoc saya gak menyalahkan pengurus, gak menyalakan seluruh pemain pasti ada kekurangan semua," ujar Taufik ditemui saat musyawarah nasional (Munas) PBSI) XXIV/2024.

Taufik menyebut sebagai tim ad hoc dirinya telah menyiapkan berbagai hal kebutuhan atlet dari satu sampi sembilan. Sisanya, atlet lah yang menentukan di lapangan. Ia menyadai masih banyak kekurangan di bulu tangkis Indonesia.

"Memang banyak kekurangannya, dan kita akan evaluasi, saya juga sudah mengasih saran dan kritikan kepada PBSI, bahwa kita harus bedah semua," ungkap dia.

Bulu tangkis Indonesia harus melakukan perubahan total. Perubahan itu perlu kerjasama dengan semua pihak, baik pengurus, pelatih dan atlet.

"Untu olahraga ini kita jangan sampai kalah sama pengurus, jangan sampai kalau sama atlet, jangan takut sama pelatihnya, kalau memang benar mau revormasi untuk olahraga bulutangkis ini," jelas Taufik.

Taufik mengakui bulu tangkis Indonesia mengalami kegagalan. Untuk itu harus ada perubahan dan tetap memberi dukungann

"Bisa dibilang bulutangkis gagal, iya bulutangkis gagal. Di situ lah kita dukungan untuk semua ini," katanya.

Menurutnya, saat ini sudah terlambat untuk menebus kegagalan bulu tangkis Indonesia.

"Kalau mau menebus kita sudah terlambat juga, salahkan lah kita semua, tapi jangan menyalahkan juga pihak-pihak tertentu karena kita juga, saya sebagai tim ad hoc di situ saya tahu selama 6 bulan saya mengikuti kita sudah menyiapkan satu sampai sembilan, sepuluhnya penentuan ada di atlet yang ada di dalam lapangan itu ditentukan oleh mereka," terang dia.

Untuk itu ia berharap, pengurus baru yang dipimpin Fadil Imran bisa membawa bulu tangkis Indonesia menjadi lebih baik. Tentunya dengan gotong royong dengan semua pihak.

"Tapi itulah koreksi kami banyak kekurangan juga tapi ya itu tadi dengan kepengurusan sekarang ini ayo kita sama-sama ya kita gotong royong, karena nggak bisa juga Pak Fadil sendirian, kita butuh masukan yang lain-lain juga," pungkas dia.

Baca Juga: Fadil Imran Terpilih Jadi Ketua umum PBSI 2024-2028

Berita Terkini Lainnya