Fernando Valente saat beradu sprint dengan Rifad Marasabessy. (Dok. Media officer arema FC)
Rifad Marasambessy sebenarnya hanya datang ke Arema FC dalam waktu yang tidak tepat. Pasalnya pada musim sebelumnya Singo Edan memiliki Rizky Dwi Febrianto yang beroperasi di bek kanan dengan sangat baik. Bukan hanya melakukan pertahanan solid, ia juga beberapa kali mencetak gol melalui bola-bola mati.
Setelah Liga 1 Musim 2022/2023 berakhir, Rizky hengkang ke Borneo FC. Di saat yang sama, Arema FC menggaet Rifad dari tim yang sama. Tentu saja Aremania berharap ini adalah pertukaran yang sepadan. Tapi, pertukaran ini hanyalah pertukaran yang berat sebelah, pemain 24 tahun asal Tulehu ini tidak mampu menggantikan sosok Rizky.
Jika Rizky saat ini tengah berjuang di jalur juara bersama Borneo FC, Rifad bersama Arema FC berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Rifad bahkan bukan pilihan utama di tim Arema FC, ia hanya 6 kali dimainkan sebagai starter dari 9 penampilannya. Rifad lebih banyak berkutat dengan cedera sehingga posisinya digusur oleh Achmad Maulana yang sebenarnya berposisi sebagai gelandang.
Fernando kini tengah mencari sosok bek sayap baru untuk Arema FC. Pasalnya mereka hanya memiliki pemain muda, sehingga ia membutuhkan sosok yang bisa mengkover pertahankan dan membantu penyerang.
"Kita membutuhkan fullback, soalnya kita hanya memiliki pemain-pemain muda. Saat ini itu yang palinh mendesak untuk kebutuhan tim," jelasnya.