Mahasiswa UMM Buat Aplikasi Layanan Uang Elektronik
Diaplikasikan pada gelang sebagai media transaksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Sebuah inovasi kreatif kembali dihasilkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Kali ini mereka membuat platform layanan uang elektronik yang diberi nama Wangsaku. Karya ini diprakarsai oleh Tanthowi Jauhari, Andhika Dwi Aditya, Lale Wiega Arifah Chopsah, Alif Syifa Arsyila dari Prodi Informatika serta Permaisuri Fatimah Azzahra dari Prodi Akuntansi. Adapun inovasi yang mereka ciptakan tersebut bertujuan untuk mengurangi kontak langsung saat bertransaksi jual beli.
Baca Juga: Edukasi Anak-anak, Mahasiswa UMM Ciptakan Game Bertema COVID-19
1. Berawal dari kegelisahan
Salah satu anggota tim, Tanthowi Jauhari mengatakan ide pembuatan layanan pembayaran virtual tersebut berawal dari kegelisahan mereka akan tingginya kasus penularan COVID-19. Bahkan penularan tak hanya terjadi pada orang dewasa saja. Tetapi kini anak-anak juga sudah mulai banyak yang terpapar COVID-19. Terhitung dari bulan Januari sampai Maret 2021 ada sebanyak 120.000 kasus anak yang tertular virus tersebut.
"Kami khawatir nanti saat sekolah kembali dibuka, angkanya akan semakin naik karena kontak fisik akan semakin banyak. Sehingga membentuk klaster penularan baru. Karena hal itu, kami berinovasi untuk mengganti penggunaan uang tunai dengan uang elektronik di lingkungan sekolah," terang mahasiswa Prodi Informatika itu, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga: Antisipasi Illegal Fishing, Mahasiswa UMM Bikin Pendeteksi Benda Asing