Masuk Final Kompetisi Internasional, Mahasiswa Unair Olah Limbah Ikan

Olahan limbah ikan jadi sambal dan pelet ramah lingkungan

Surabaya, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berhasil menjadi Top 5 Kompetisi Millennial Entrepreneurs Festival yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Malaysia. Mereka mengangkat ide bisnis pengolahan limbah ikan menjadi sambal dan pelet

1. Mahasiswa Unair olah limbah ikan jadi produk sambal dan pelet

Masuk Final Kompetisi Internasional, Mahasiswa Unair Olah Limbah Ikanantarafoto.com

Ketua Tim Marita Tri Santi menjelaskan, mereka mengangkat ide bisnis pengolahan limbah ikan menjadi produk olahan berupa sambal kepala ikan dan pelet untuk ikan ternak. Kemasan sambal kepala ikan berupa wadah yang eco-friendly terbuat dari gelas kaca yang dapat digunakan kembali. Sementara, wadah dari pelet ikan terbuat dari plastik yang mudah terurai.

“Kami bermaksud untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah hasil laut dengan
mengubahnya menjadi suatu bisnis yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya, Senin (2/8/2021).

Baca Juga: Es Krim Sehat ala Mahasiswa Unair, Berbahan Wortel dan Daun Kelor

2. Bahan baku didapat dari Pasar Pabean

Masuk Final Kompetisi Internasional, Mahasiswa Unair Olah Limbah IkanFoto hanya ilustrasi. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Tim Battra UA ini mendapatkan bahan baku produk langsung dari nelayan dan para penjual ikan di Pasar Ikan Pabean, Surabaya. Dengan demikian, kandungan nutrisi omega-3 dan protein masih tetap terjaga. Mereka juga mengangkat rasa sambal asli Indonesia yang harapannya dapat melestarikan kearifan lokal.

“Sedangkan pada produk pelet, kami memanfaatkan ikan yang sudah tidak layak konsumsi, tulang, sirip, dan jeroan ikan. Produk pelet ikan juga mengandung probiotik yang baik untuk pertumbuhan ikan ternak,” tuturnya.

3. Termasuk SDGs karena memanfaatkan limbah dengan kemasan ramah lingkungan

Masuk Final Kompetisi Internasional, Mahasiswa Unair Olah Limbah Ikanwww.fishmountstore.com

Berdasarkan analisa, mereka menyimpulkan bahwa ide mereka termasuk ke dalam SDGs ke-12, yaitu responsible consumption and production sesuai tema kompetisi yang mereka ikuti. Produk bisnis mereka berupa sambal kepala ikan bernama I-Wak Sambal dan pelet ikan bernama I-Wak Pelet.

“Ikan yang kami gunakan pada produk sambal kepala ikan adalah sejenis ikan kakap merah atau ikan yang masih layak dikonsumsi manusia. Kami memilih produk berupa sambal karena masyarakat Indonesia banyak menyukai rasa pedas,” lanjutnya.

4. Bersiap masuk ke final

Masuk Final Kompetisi Internasional, Mahasiswa Unair Olah Limbah Ikan

Berbekal ide bisnis tersebut, mereka pun lolos sebagai Top 5 Kompetisi Millennial Entrepreneurs Festival yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Malaysia. Saat ini, mereka tengah bersiap-siap ke babak final bersama dosen pembimbing mereka yaitu Edith Frederika Puruhito S.Km.,M.Sc (MedSci), Lastiko Endi Rahmantyo M.Hum, dan DR. Taufan Bramantoro drg.,M.Kes. 

"Ini juga bisa dikembangkan di negara yang memiliki hasil laut yang besar namun hasil
tangkapannya tidak dimanfaatkan secara optimal,” tutupnya.

Baca Juga: Unair Ciptakan Smart Farming Hidroponik dengan Kecerdasan Buatan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya