Surabaya, IDN Times - Kasus pencurian data pribadi secara digital kian marak. Tak hanya warga Indonesia yang jadi korban, baru-baru ini pencurian data juga menimpa warga Amerika Serikat. Modus pencurian data beraneka ragam. Bisa lewat media sosial, pesan singkat atau sms hingga website.
Melihat kondisi tersebut, dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair), Badrus Zaman membagikan tips supaya terhindar dari tindak pencurian data terutama di media sosial. Karena selama ini, kasus pencurian data terbanyak terjadi di berbagai platform media sosial.