Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Humas RSUD dr.Soetmo, Pesta Parulian. (IDN Times/Fitria Madia)

Surabaya, IDN Times - Kondisi seorang warga negara (WN) Tiongkok yang diisolasi di RSUD Dr Soetomo saat ini berangsur membaik. Gejala batuk dan sesak napas yang sempat diduga menjurus ke infeksi virus Corona kini telah mereda.

1. Terus dipantau oleh tim dokter

Ilustrasi suasana Ruang Isolasi Khusus RSUD dr Soetomo. (IDN Times/Fitrja Madia)

Kepala Instalasi PKRS dan Humas RSUD dr. Soetomo dr. Pesta Parulian Maurid Edwar SpAn menjelaskan, saat ini kondisi pasien yang didiagnosis terkena bronkitis akut tersebut berangsur stabil. Saat masuk rumah sakit pada Minggu (26/1), pasien tersebut mengalami batuk hebat hingga kesulitan bernapas.

"Perkembangannya membaik dan lebih baik dari kemarin (Senin). Kami amati dari kamera CCTV dan tadi pagi juga kami sudah mendengar laporan dari dokter dan perawat. Setiap pagi kan ada morning report dan perkembangannya cukup baik," ujar Pesta kepada IDN Times, Selasa (28/1).

2. Batuk dan sesak napas semakin jarang

(IDN Times/Arief Rahmat)

Saat ini, intensitas batuk yang dialami pasien tersebut semakin menurun. Keluhan sesak napas juga sudah berkurang. Suhu tubuh pasien yang sempat tinggi kini berangsur normal.

Pesta menuturkan bahwa peningkatan kondisi pasien merupakan pertanda yang bagus bagi penyakit yang dideritanya.

"Hanya memang sampai di pemeriksaan kami masih ruangan isolasi," imbuhnya.

3. Masih perlu pemeriksaan lebih lanjut

Cara pencegahan virus corona dan nomor penting yang bisa dihubungi terkait virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun hingga saat ini, Pesta masih enggan memastikan apakah pasien tersebut sudah bisa dinyatakan negatif virus Corona atau tidak. Pasalnya, masih perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk meyakinkan apakah virus mematikan tersebut benar-benar tidak menginfeksi si pasien.

"Ada tiga tingkatan pasien-pasien dengan indikasi virus ini. Satu waspada, dua suspect, dan tiga definitif. Nah kami masih tetap dalam kewaspadaan," pungkasnya.

Editorial Team