Surabaya, IDN Times - Tahun Baru Imlek identik dengan pertunjukan barongsai hingga pernak-pernik lampion. Sebagai contohnya di Surakarta, di mana telah dipajang 5.000 lampion di Pasar Gede. Akan tetapi, perayaan Imlek seperti itu tidak terjadi di Kota Surabaya. Padahal, Surabaya memiliki salah satu tempat khas pecinan di kawasan Jalan Kembang Jepun.
Kawasan itu dikenal dengan sebutan Kya-Kya yang dalam dialek Tionghoa bisa diartikan jalan-jalan. Di pintu masuk Kya-Kya terdapat dua gapura berdekorasi naga dan bertuliskan "Kya-Kya". Tak hanya itu saja, di bagian kanan dan kiri gapura diletakkan dua patung singa.
Akan tetapi, saat masuk ke dalam kawasan Kya-Kya sama sekali tidak ada hiasan lampion atau pernak-pernik khas Tionghoa untuk menyambut Imlek.